Senin, Desember 9, 2024
Tanggamus

Diduga Mark Up dan Otoriter Kepala SDN 1 Tanjung Heran Kelola Dana BOS Sendiri

Tanggamus, hariansatelit.com

Bantuan Operasional Sekolah (BOS) adalah bantuan yang dikucurkan oleh Pemerintah untuk Satuan Pendidikan yang dikelola secara Mandiri Transparan dan Akuntabel oleh Tim BOS Sekolah, mengacu pada Juklak dan Juknis BOS.

Akan tetapi berbeda dengan dengan SDN 1 Tanjung Heran Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus.

Pasalnya, dari tahun 2017 hingga 2023 Inisial BK menjabat kepala sekolah SDN 1 Tanjung Heran tidak pernah melibatkan bendahara dalam mengelola dana Bos.

Menurut narasumber yang namanya enggan disebut mengatakan, banyak kejanggalan terkait realisasi Dana Bos SDN 1 tanjung heran dari tahun-ketahunnya.

” SD kita ini siswanya sekitar 190 orang, ditahun 2021 sekolah kita dapat bantuan dari DAK untuk pembangunan ruang kelas, kalau paving blok sama musholla itu dari komite. Jadi yang mana pemeliharaan, pengembangan perpustakaan dari dana bos itu. Kami cuma mnta kepsek transparan mengelola dana Bos. Ya kalo bisa diaudit ulang”, ujarnya.

Sementara ketua komite yang juga penjaga sekolah tersebut mengatakan, dirinya tidak tau terkait realisasi dana BOS disekolah tersebut.

” Ya saya komite sekaligus penjaga sekolah ini. Alhamdulillah gaji saya jaga sekolah di tahun ini naik 300.000, tapi untuk tahun-tahun sebelumnya itu cuma 150.000 perbulan, kalau masalah dana BOS saya tidak tau, enggak paham, kalau paving blok halaman sekolah itu dari komite wali murid. Ya istri saya juga petugas kebersihan disekolah ini”, ujarnya.

Dihari yang sama bendahara Bos yang juga guru agama di SDN 1 tanjung heran tersebut dikediamannya mengatakan, selama menjadi bendahara BOS disekolah tersebut dirinya merasa tidak difungsikan dan dilibatkan dalam mengelola dana BOS sekolah tersebut.

” Enggak dikasih tau (red-realisasi dana Bos), Semestinya secara laporan tanggungjawab saya ya harus dikasih tau, pak Nuril bendahara ini duit untuk ini untuk itu sebenarnya harus begitu, ya secara operasionalnya gitu lho, ya bukan saya menjelek-jelekan tapi kenyataannya emang begitu, mau nanya enggak berani, kadang-kadang mamaknya (red-istrinya) pesen hati-hati jadi bendahara jangan ikut-ikutan, jujur aja kita bendahara cuma dikasih uang untuk penyelenggara Bos 700.000 untuk satu triwulan”, terangnya.

Menurutnya, selaku bendahara dirinya hanya dibutuhkan pada saat penandatangan untuk pencairan dana Bos.

” Ya saya di bank cuma tandatangan kwitansi, sudah itu duitnya diambil semua sama kepala sekolah, saya cuma dikasih 700.000 untuk penyelenggara BOS, kalau ngambilnya (red-dana bos) di bank Lampung mana aja boleh paling dia (red-kepsek) nelpon kalau ditanya bank Lampung kota agung jawab sudah tandatangan sudah menyetujui berarti saya enggak ikut, kadang-kadang seperti itu” ujarnya.

Lanjut, bendahara juga mengatakan di tahun 2020 saat pandemi covid-19 tidak ada kegiatan di sekolah tersebut

” Disaat covid- kegiatan sekolah diliburkan, pramuka juga diliburkan karena waktu dilarang to, tapi tetap kita belajar dalam jaringan (daring) dari rumah kerumah, ya itu ada uang pulsanya tiap gurunya per triwulan 250.000 itu juga dikurangi jadi 150.000. Ya waktu covid berlangsung disekolah enggak ada, enggak ada kegiatan, acara-acara enggak ada sepi sekolahan, waktu itu terbatas enggak boleh kumpul-kumpul, ya hampir semua sekolahan kan”, katanya.

Ia juga menambahkan, “Untuk guru honorer itu ada 4 orang yang 1 SK bupati operatornya itu anaknya almarhum kepala sekolah. Ada penambahan buku, buku tema buku pelajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku, ya itu ditarok di lemari kelas, di perpus itu banyak bukunya yang lama, buku jaman baheula (red- jaman dulu), kalau buku baru masuk ke kelas ya untuk belajar harian sih”, ungkapnya.

Dilain hari BK selaku kepala sekolah (Kepsek) saat di konfirmasi disekolah tersebut mengatakan, dirinya menjabat Kepsek dari tahun 2017 hingga saat ini dan dirinya pun ingin pindah dari sekolah tersebut.

” Ya akhir 2017 aku masuk sekolah ini. Pertama kali aku kesini persis kayak sawah sekolah ini, yang jelas pemeliharaan ini artinya kita laksanakan, pengecatan lihatlah itu sudah dicat, kemudian sebelum dirobohkan sudah banyak dana yang dihabiskan untuk rehab ditahun 2019 dan ditahun 2020 sebelum dibangun, kita cat kita tambal kita ganti papa. Nah 2021 dapat rehab ya otomatis hilang semua itu ya enggak keliatan kan, kemudian masalah lapangan ini dulu becek semua, akhirnya kita kumpulkan wali murid, komite tolong lah lapangan itu dipaving”, jelasnya.

Menurut kepsek, sekolah yang ia pimpin dahulu seperti kandang kambing.

“Jujur aja kalau situ masuk ditahun 2016 ke belakang sekolah ini persis bang kayak kandang kambing saya ada fotonya. Sarana dan prasarana ngak ada, salon enggak ada, alat-alat kursi enggak ada, sekarang ada,ada semua artinya uang itu digunakan, bohong kalau saya enggak makan, ya enggak, ya pastilah ada transport saya ya kan, makan guru pasti ada, ya kalau pemeliharaan tak usah lah, Abang sekarang saya tunjukkin ke SD 3 aja, SD 3 muridnya tiga ratusan liat lah sekarang bandingkan dengan secul kita ini, ouh kumuhnya luar biasa”, ungkapnya.

BK juga mengatakan, selama jabat Kepsek dirinya menjadikan ketua komite beserta istrinya sebagai penjaga sekolah dan petugas kebersihan.

” Kita jelaskan, penjaga, petugas kebersihan kita perjuangkan gajinya besar 1.800.000 selama tiga bulan, itu sejak mereka mulai bekerja. Ya selain komite dia ku angkat jadi penjaga sekolah, istrinya ku angkat pula jadi petugas kebersihan, dengan gaji yang berbeda tiga bulan 1.800.000. semenjak aku duduk (red-kepsek) saya enggak mau pusing, mau bersih sekolah ku,” ujar BK.

Masih dengan kepsek, untuk guru honor disekolah tersebut ada Enam orang, (13/12/23).

” Guru honor ku enam orang, sebulan 400, ku naikan tiga tahun lalu 500, guru, guru kelas”, kata kepsek.

Menurut BK di tahun 2020 pasca pandemi covid berlangsung disekolah yang ia pimpin tetap melaksanakan kegiatan.

” Ya di tahun 2020
Untuk anggaran ekskul ada pasti, untuk pemeliharaan ada, ada orang kita, kita tunjuk untuk melatih Pramuka. Covid dulu itukan yang paling parah 2019, kalau 2020-2021 tergantung instruksi dinas, kemudian kita juga kan sudah diperiksa sama inspektorat”, dalihnya.

Masih dengan BK, terkait realisasi dana Bos dirinya selalu komunikasi dengan ketua komite.

Ketua komite tau kan tiap hari ngantor setiap apapun pengeluaran kita pasti komunikasi. Masyarakat juga sudah membaca, tapi sekarang ini saya bawa kedalam mau diperbaharui lagi mau diganti, kan ada perubahan, kan kita ada realisasi kemaren kita tempel terus tiap tahunnya (red-papan realisasi dana Bos)”, kilahnya.

Lebih lanjut, Kepsek membantah kalau bendahara bos disekolah yang ia pimpin tidak difungsikan.

” Nah ini salah, orang ngambilnya dana nya sama dia (red-bendahara) nominalnya dia udah tau, uangnya dia udah tau lari kemana, kan ada arkas, jangankan dia operator juga tau, yang penting terlaksana kalau ada guru honor gak di gaji pasti marah dia, kalau rehab ringan enggak terlaksana pasti dia tegor, kalau buku enggak ada pasti dia nanya, yang penting arkasnya anda (red-bendahara) sudah tau dan sudah terealisasi, ya kan. dia juga yang bayarin guru honor”, terangnya.

Kepsek menabahkan, dirinya mengakui setelah dana bos cair di bank uang tersebut dipegang oleh dirinya.

” Ia kalau itu (red-dana bos dipegang oleh kepsek) kadang-kadang dia juga saya titip uang ya itu tadi untuk rehab, pak Nuril beli apa kita ini mau beli spandek dimana, dia (red-bendahara) yang beli spandek, ungkapnya.

Untuk diketahui, dari data yang diperoleh media ini. Dana Bos yang diterima sekolah tersebut:
Tahun 2022 berkisar Rp 169.200.000,
Tahun 2021 Berkisar Rp 168.360.000,
Tahun 2020 berkisar Rp 163.600.000.
Untuk realisasi dana bos tahun tahun 2020 untuk pemeliharaan sarana dan prasarana Rp 26.609.000,
Untuk kegiatan ekskul Rp 11.466.000,
Untuk pengembangan perpustakaan Rp 12.038.000,.(Tans)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *