Sabtu, Juli 27, 2024
Bandar Lampung

Pemprov Lampung Helat Pelatihan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan bagi Keluarga Beresiko Stunting

Bandar Lampung,hariansatelit

Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menggelar Lanjutan Pelatihan Tahap I Pemberdayaan Ekonomi Perempuan bagi Keluarga yang Beresiko Stunting di Hotel Kyriad, Selasa (21/11/2023).

Setelah dibuka secara resmi kemarin (20/11/2023) oleh Kepala Dinas PP dan PA yang diwakili oleh Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dinas PP dan PA Provinsi Lampung, M. Jauhari.SKM,.MM, pada hari ini kegiatan dilanjutkan dengan Sesi Pelatihan memasak dan menjahit.

Peserta dari 5 Kabupaten dibagi menjadi Dua kelompok Pelatihan masing-masing 50 orang peserta mengikuti Pelatihan memasak dan menjahit. Untuk masing-masing pelatihan disediakan Instruktur profesional dan berpengalaman, tidak hanya dalam hal teknis namun sudah mampu mengembangkan usahanya di tingkat nasional bahkan ekspor.

Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dinas PP dan PA Provinsi Lampung M. Jauhari,.SKM,.MM, yang juga hadir untuk mendampingi sekaligus memantau pelaksanaan pelatihan mengatakan bahwa seluruh kegiatan hari ini pada akhirnya untuk membangun ketahanan ekonomi keluarga.

“Pemerintah Provinsi dalam hal ini Dinas PP dan PA berharap kegiatan ini mampu meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga yang akhirnya mampu memenuhi makanan layak gizi yang akan menurunkan angka stunting di Provinsi Lampung,” ucapnya.

Dalam sesi kegiatan Pelatihan memasak, Dinas PP dan PA Provinsi Lampung menghadirkan instruktur dari Warung Bunda Amanda Ibu Apridayani didampingi tim yang mengajarkan teknis dan detail pembuatan aneka kue dimulai dari persiapan bahan, proses pembuatan sampai dengan hasil kue jadi.

Disela-sela kegiatan Andi Indra Jaya Koordinator Pelatihan nemasak Dinas PP dan PA mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan perempuan-perempuan yang beresiko memiliki keluarga stunting agar memiliki soft skill dan hard skill saat mereka kembali ke daerahnya masing-masing.

“Ketika mereka kembali ke tempat tinggalnya masing-masing mereka dapat membuat kue atau makanan ringan yang dapat dikembangkan untuk menambah ekonomi keluarga mereka,” ucap Andi.

Adapun untuk Pelatihan menjahit dihadirkan instruktur sekaligus Founder Lampung Ethnica yang merupakan salah satu UMKM binaaan dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung yang berfokus dalam pembuatan dan pemasaran Kain tenun tapis dengan berbagai motif dan beragam produk tapis.

Founder sekaligus Instruktur Pelatihan Menjahit Kerajinan Tenun Tapis dari Lampung Ethnica sangat mengapresiasi kegiatan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan bagi Keluarga yang Beresiko Stunting yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas PP dan PA.

“Yang kami ajarkan hari ini adalah pembuatan kerajinan produk turunan tapis berupa peci, kotak tisu dan wadah kue, Saya lihat antusias peserta sangat tinggi, dan semoga Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas PP dan PA dapat terus melanjutkan kegiatan seperti ini,” ungkapnya.

Pada kegiatan hari ini peserta tidak hanya mendapatkan pelatihan membuat produk kerajinan menjahit dan pelatihan memasak akan tetapi akan diberikan pelatihan teknik digital marketing sebagai upaya pemasaran di era digital yang diharapkan mampu mempercepat perkembangan usaha yang dirintis para peserta.

Salah satu peserta pelatihan dari Kecamatan Ambarawa Timur Kabupaten Pringsewu, Ibu Sulika (40 tahun) merasa senang dan antusias mengikuti kegiatan pelatihan ini.

” Mengenai kegiatan ini bagus untuk para ibu-ibu rumah tangga, setidaknya ada sesuatu yang menghasilkan sehingga bisa membantu suami, terima kasih kepada Dinas PP dan PA yang telah menyelenggarakan kegiatan ini,” ucapnya. (Herwan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *