Polres Pringsewu Gencar Edukasi Masyarakat Ciptakan Pemilu Damai
Pringsewu, hariansatelit.com
Satuan Binmas Polres Pringsewu secara intensif mengedukasi masyarakat untuk meningkatkan partisipasi mensukseskan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 yang damai dan berintegritas.
Langkah itu diambil guna memastikan bahwa masyarakat memahami pentingnya peran aktifnya dalam rangkaian proses demokrasi.
Kegiatan edukasi dilaksanakan oleh Satuan tugas Preemtif operasi Mantap Brata Polres Pringsewu terdiri dari personel Sat Binmas dan para Bhabinkamtibmas dengan melibatkan berbagai kelompok masyarakat (pokmas), mulai dari pemuda, pelajar, hingga tokoh setempat.
Kasat Binmas Mardiyono mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Benny Prasetya menjelaskan upaya edukasi bertujuan untuk menciptakan pemilu berjalan dengan tertib dan aman.
Maka pihaknya terus berupaya memastikan bahwa setiap warga masyarakat memahami peran pentingnya dalam menentukan arah dan pemimpin negara melalui pemilu.
“Dengan pemahaman ini, diharapkan masyarakat dapat turut serta aktif dalam menjaga ketertiban dan damai selama proses pemilu,” harap Kasat Binmas pada Senin (30/10/2023).
Selain memberikan pemahaman tentang proses pemilu, Sat Binmas Polres Pringsewu juga memberikan informasi tentang tata cara pemilihan yang benar, serta mengingatkan masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh provokasi atau isu yang dapat memicu konflik.
Menurut dia, partisipasi masyarakat bukan hanya sebatas memberikan suara, tetapi juga dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban selama proses pemilu. “Kami berharap, melalui upaya edukasi ini, masyarakat Pringsewu dapat berperan aktif dalam menciptakan pemilu yang aman, damai, dan bermartabat,” pinta Iptu Mardiyono.
Ternyata upaya Sat Binmas Polres Pringsewu dalam edukasi partisipasi masyarakat mendapatkan sambutan positif dari berbagai pihak.
Salah satunya Sunarto, warga Pekon Yogyakarta, Kecamatan gadingrejo, Kabupaten Pringsewu. “Kami sangat mendukung dan berharap sosilisasi ini terus disampikan, agar masyarakat bisa melek dengan dunia politik dan tidak mudah terpengaruh adanya berita hoax dan provokatif yang banyak beredar di media,” ucap Sunarto. (Sanusi)