Sabtu, Juli 27, 2024
Bandar Lampung

Aksi Demo Petani Hutan Berkirim Surat ke Alam Semesta di Kantor Pos Bandar Lampung

Bandar Lampung, hariansatelit.com

Aksi unjuk rasa yang di lakukan petani hutan se-Provinsi Lampung dari berbagai wilayah tengah, barat, timur dan selatan.

Aksi demontrasi petani hutan yang berjumlah kurang lebih lima ribuan masa.

Masa sebelum melakukan aksi demo menuju ke tugu Adi Pura, Rajabasa begerak ke kantor pos Bandar Lampung di Pahoman berkumpul di satu titik di kampus Universitas Lampung.

Selanjutnya masa melakukan konvoi dengan menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat.

Menuju tugu Adi Pura dan kantor pos Bandar Lampung untuk melakukan orasi.

Masa yang tergabung di dalam Dewan Rakyat Lampung (DRL) dan Dewan Mahasiswa Lampung (DLM) melakukan orasi di bundaran tugu Adi Pura dan kantor pos Bandar Lampung.

Apriansyah selalu kordinator lapangan dari Dewan Mahasiswa Lampung. Dalam orasinya akan memperjuangkan hak hak para petani dan rakyat petani se-Lampung.

Ada empat tuntutan yang di sampaikan dalam orasi tersebut.
Pertama mintak di terapkannya (UUPA) Undang Undang Pokok Agraria nomer 5 tahun 1960.

Undang undang itu memang di buat dan menjamin bahwa kekayaan tanah dan hutan untuk kesejahteraan rakyat.

Kedua soal peraturan pemerintah nomer 59 tahun 1960 tentang rakyat berhak memiliki 2 ha tanah minimal dan maksimal 20 ha untuk di garap.

Ketiga rebut pabrik pupuk untuk petani dan menghapus mafia pupuk.
Ke empat solidaritas masyarakat Rempang.

Dan secara khusus untuk Lampung tengah jalan tembus yang menghubungkan kampung Kota Batu Kecamatan Pubian ke Kampung Sendang Baru Kecamatan Sendang Agung, Kabupaten Lampung Tengah untuk segera dibisa dibangun.

Lain halnya dari perwakilan Dewan Rakyat Lampung. Ahmad Suhanadi dari register 19 Pesawaran dalam orasinya akan berkirim surat ke alam semesta melalui kantor pos Bandar Lampung.

Di register 19 Pesawaran banyak konflik lahan dari Dinas Kehutanan yang belum terselesaikan dan bahkan sering di intimidasi oleh oknum Dinas Kehutanan.

Aksi unjuk rasa di kawal ketat oleh aparat kepolisian Polresta Bandar Lampung yang siap siaga dari pagi hari untuk antisipasi kemungkinan yang terjadi.

Sekitar jam 4 sore aksi unjuk rasa membubarkan diri dan kembali ke wilayah masing masing.

Aksi berjalan dengan lancar dan damai. Hal ini disampai oleh satu satu peserta aksi yaitu bapak M. Basarudin di sela sela istirahat dan solat ashar di masjid Agung Pesawaran Provinsi Lampung. (Titus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *