Pekon Srirahayu Gelar Pemberdayaan Pencegahan Stunting

Pringsewu, hariansatelit.com
Dalam rangka pencegahan Stunting Pekon Srirahayu kecamatan Banyumas Kabupaten Pringsewu melaksanakan pemberdayaan tentang pencegahan Stunting. Acara yang berlangsung di aula pekon Srirahayu (Rabu 15,Juni 2023) itu melibatkan  para ibu hamil yang ada di Pekon Srirahayu.

Sekretaris Pekon Srirahayu M,Toha saat dikonfirmasi mengatakan,kegiatan ini berlangsung dengan menggunakan anggaran dana desa  tahap 1, tahun 2023 ,dengan sasaran kepada para ibu hamil yang ada di Pekon kami ini,mudah mudahan,lanjut Toha melalui program ini para kaum ibu memahami apa yang menjadi sebab dan akibat terjadinya Stunting.

Hadir sebagai narasumber pada acara itu Ari Saptuti dari Puskesmas Banyumas .
Dalam pemaparannya Ari Saptuti mengatakan Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan dan perkembangan pada balita,akibat kurangnya asupan gizi dalam waktu lama, infeksi berulang dan stimulasi psikososial yang tidak memadai,terutama pada 1000 hari pertama kehidupan.

Adapun ciri ciri balita Stunting adalah,tubuh lebih pendek,sering sakit,menurunnya kemampuan kognitif,dan balita bertambah gemuk.

Masih dari keterangan Ari Saptuti, apabila hal ini tidak segera ditangani,maka akan menimbulkan dampak pada dua jangka waktu yakni jangka pendek dan jangka panjang.

Jangka pendek berdampak pada perkembangan otak, sedangkan jangka panjang berdampak menurunnya kemampuan kognitif dsn prestasi belajar,menurunnya kekebalan tubuh sehingga akan mudah terpapar penyakit,meningkatnya resiko diabetes,obesitas,penyakit jantung,pembuluh darah,kanker,stroke dan disabilitas,pada usia tua.

Maka dalam hal ini ,pencegahan Stunting sangat di tekankan pada calon pengantin(catin) untuk senantiasa menyiapkan fisik,periksa kesehatan lengkap,gaya hidup yang sehat,kenal dan menjaga alat reproduksi,makan dengan gizi berimbang,merencanakan kehamilan, serta mempersiapkan 1000,hari pertama kehidupan” jelas nya” (Sanusi)