Lampung Targetkan 10 Besar pada PON XXI Aceh-Sumut
Bandarlampung, hariansatelit.com
Koni Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung menargetkan kembali masuk 1p besar pada PON XXI Aceh-Sumut yang akan dibuka pada 8 September 2024 mendatang. Hal tersebut terungkap dalam diskusi KONI Lampung bersama Komisi V DRPD Lampung serta Dispora Lampung di PilarTV, Rabu (15/11).
Ketua Harian KONI Provinsi Lampung, Amalsyah Tarmizi menyampaikan bahwa, pada PON XXI Aceh-Sumut nanti Lampung akan mengirimkan 336 atlet yang menyebar di 45 cabang olahraga (cabor).
“Jadi dari 64 cabor nanti, Lampung lolos di 45 cabor dengan 336 atlet. Dan saat ini masih menunggu hasil kualifikasi cabor panahan dan billiard. Jika dua cabor ini lolos, mungkin atletnya ada 350-an atlet,” ujarnya.
Dengan komposisi atlet yang ada, Amalsyah berharap ada peningkatan prestasi dari PON sebelumnya, PON XX Papua yang berada diperingkat 10 dengan perolehan medali 14 emas, 10 medali perak dan 11 medali perunggu. Dan untuk posisi 10 besar, kata dia, Lampung minimal harus mendapat emas 3 persen dari 1040 emas yang diperebutkan.
“Artinya kita haru dapat kurang lebih 36 emas. Pertanyaannya, emas itu dari cabor mana, disini peran cabor untuk menyiapkan atletnya. Serta dukungan dari Pemprov dan DPRD dari sisi anggarannya,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Amalsyah juga mengatakan bakal ada kejutan dari cabor-cabor dalam PON XXI Aceh-Sumut. Seperti cabor Esport dan pencak silat.
Namun, kata dia, pihaknya tetap mengandalkan cabor-cabor unggulan yang sudah berprestasi dan menyumbangkan medali pada PON Papua. Seperti cabor senam, angkat besi, menembak, dan angkat berat.
“Tapi kita masih mengharapkan cabor yang diharapkan banyak masyarakat Lampung bisa masuk tapi belum bisa lolos PON. Seperi cabor sepak bola dan voli. Ini perlu sosok atau figur kuat untuk mengelola dua cabor ini,” jelasnya.
Namun terkait peningkatan prestasi, Amalsyah mengatakan, selain pembinaan atlet juga harus ada perimbangan dari kelengkapan sarana dan prasarana.
“Selain itu, pelatih juga sangat penting. Serta tata kelola pengurus juga menjadi sangat penting. Jangan sampai pengurus itu tidak mengerti olahraga. Dan alhamdulillah KONI saat ini sudah melakukan penataan pengurus, sehingga pengurus ini mengerti dunia olahraga,” tukasnya.
Ketua Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Yanuar Irawan mengatakan, pihaknya sangat mensupport para atlet yang berlaga di PON Aceh-Sumut nanti. Dan pihaknya saat ini terus berupaya meningkatkan anggaran untuk meningkatkan prestasi para atlet Lampung.
“Logikanya, jika atlet dan cabornya bertambah, tentu anggarannya juga harus bertambah. Dan ini yang sedang kita pikirkan bersama bagaimana anggaran untuk atlet ini terus bertambah. Namun kita berharap dengan keterbatasan anggaran ini tidak mengurangi semangat para atlet,” kata Yanuar.
Senada juga disampaikan Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung Deni Irawan. Politisi Partai Demokrat ini juga mendukung penuh para atlet yang akan berlaga di PON Aceh-Sumut.
Namun, dirinya menilai selain dukungan anggaran, para atlet juga membutuhkan dukungan moril. “Contoh, atlet yang berprestasi diberikan suatu reward. Seperti ada atlet kita masuk Polri karena berprestasi. Nah yang seperti ini juga yang diperlukan oleh para attlet, diluar materiil,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut dia, komitmen Pemerintah daerah untuk meningkatkan prestasi para atlet juga sangat diperlukan. Seperti penyediaan sarana dan prasarana yang memadai.
“Dan alhamdulillah, Pak Gub telah menunjukkan komitmen untuk mengembalikan olahraga Lampung berjaya, dengan mau menjadi ketua KONI Lampung dan meletakkan batu pertama pembangunan sport center. Ini suatu bentuk komitmen yang perlu kita apresiasi,” ucapnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Lampung, Descatama Paksi Moeda mengapresiasi terhadap DPRD Provinsi Lampung yang telah mengupayakan penganggaran untuk peningkatan prestasi atlet Lampung.
Dalam kesempatan itu, Desca menyampaikan angaran untuk KONI Lampung untuk persiapan PON Aceh-Sumut pada tahun 2024 nanti besarannya sama dengan anggaran pada PON Papua.
“Namun, kita semua berharap dengan anggaran yang sama tapi skala prioritas berbeda ini tetap target 10 besar tetap bisa tercapai,” kata dia.
Terkait pembangunan Sport Center, dirinya mengatakan, sata ini tahapan pembangunan sport center baru sampai tahapan peralihan tanah milik dari milik PTP ke Pemprov Lampung.
“Jadi kita tunggu saja, mudahan dengan visi misi Pak Gubernur untuk mengembalikan olahraga Lampung berjaya ini, pembangunan sport center dapat segera terselesaikan. Sehingga kalau bisa kita bisa jadi tuan rumah PON nantinya,” tukasnya. (Herwan)