Sabtu, Mei 31, 2025
Way Kanan

Plt Bupati Way Kanan Tak Temui Masa, Masa Aksi Galang Dana FKMP Way Kanan Akan Aksi Jilid 2

Way Kanan, hariansatelit.com

Forum Koordinasi Mahasiswa dan Pemuda (FKMP) Way Kanan mengelar aksi Solidaritas dan galang dana perbaikan jalan rusak di Kabupaten Way Kanan, Senin (19/5/2025).

Namun, puluhan masa aksi merasa kecewa lantaran Plt Bupati Way Kanan enggan menemui pemuda dan mahasiswa yang aksi di depan Kantor Bupati Way Kanan.

Nandang Kurniawan selaku Ketua FKMP Way Kanan menuturkan kekecewaannya seusai aksi selesai dilakukan.

“Kami kecewa kenapa Ibu PLT Bupati Way Kanan, Ibu Ayu Asalasiyah tidak menemui kami. Ada apa?” Ujarnya.

Menurutnya, Plt Bupati Way Kanan harusnya hadir di tengah aksi solidaritas dan galang dana yang dilakukan oleh FKMP.

Aksi solidaritas dan penggalangan dana oleh FKMP Way Kanan berujung kecewa, usai bertemu dengan PLT Sekda Way Kanan.

Kekecewaan mahasiswa dan pemuda yang melakukan aksi, setelah Sekda Way Kanan Ari Anthony menyalahkan soal administrasi yang dilakukan oleh FKMP.

“Saya kira Pemkab Way Kanan harus lebih bijak melihat isu hari ini, bukannya sibuk menyalahkan kami dalam hal administrasi, sementara ada hal yang lebih urgent dibahas yakni permasalahan jalan rusak yang hampir di tiap kecamatan di Kabupaten Way Kanan,” ujar Nandang Kurniawan selaku ketua FKMP.

Nandang juga menyayangkan, statement Sekda yang telah menunggu aksi massa masuk ke ruangan selama 1 jam.

“Pak Sekda tadi bilang dia menunggu kami untuk masuk ke ruangannya, sampai Pak Sekda menegaskan kembali bahwa ia menunggu kami seolah-olah Sekda paling eksklusif. Kami perwakilan dari masyarakat dan Pemuda yang ada di Way Kanan, datang ke sini untuk menyampaikan aspirasi, tapi justru sambutan yang tidak mengenakkan yang kami terima,” tuturnya.

Pihaknya menyebutkan jika aksi massa ingin bertemu langsung dengan plt Bupati, bukan plt sekda.

“Sudah kami sampaikan kalau kami ingin bertemu dengan plt Bupati, bukan ingin bertemu dengan Sekda. Tapi kenapa Sekda salah menjadikan kehadiran kami sebagai beban, sampai-sampai mengeluarkan statement seolah berat hati menunggu kami 1 jam aksi di luar. Saya rasa ini tidak etis disampaikan oleh seorang plt sekda yang merupakan ASN tertinggi di Way Kanan,” jelasnya.

Menurutnya, Sekda Way Kanan melukai perjuangan aksi solidaritas dan penggalangan dana untuk perbaikan jalan yang ada di Kabupaten Way Kanan.

“Tentu Kami merasa dilukai perjuangan kami oleh Pak Sekda. Katanya beliau juga akademisi dan sering bersentuhan dengan mahasiswa, harusnya statmen ini tidak keluar dari seorang sekda,” tutupnya. (Wandi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *