Ratusan Pelajar SMK Ikuti Sosialisasi Bahaya Narkoba di Jatimulyo
Jati Agung, hariansatelit.com
Ratusan pelajar SMK Al-Huda dan SMK Amal Bakti serta masyarakat Jatimulyo mengikuti sosialisasi tentang bahaya narkoba, di Balai Desa Jatimulyo, Senen (9/12/2024).
Kegiatan tersebut digelar oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Jatimulyo bekerjasama dengan TNI/Polri.
Kepala Desa Jatimulyo H. Sumardi, SE mengungkapkan sosialisasi ini terlaksana berkat bekerjasama antara Pemdes Jatimulyo dengan pihak kecamatan, TNI/Polri.
Sumardi menjelaskan sosialisasi tentang bahaya narkoba, sebagai upaya personil Pemdes Jatimulyo untuk menyelamatkan generasi muda di wilayah Desa Jatimulyo dalam pencegahan peredaran narkoba di kalangan pelajar dan remaja pada umumnya.
Selain sosialisasi dan penyuluhan pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Sumardi menyampaikan dalam giat sosialisasi ini, pihaknya memberikan materi, antara lain jenis dan penggolongan Narkotika, Psikotropika dan bahan berbahaya serta minuman beralkohol.
Dimana edukasi ini, juga terkait dampak penyalahgunaan narkoba bagi diri sendiri, keluarga maupun lingkungan yang menjadi pokok bahasan utama agar dapat diketahui oleh masyarakat.
“Peran masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan narkotika diharapkan dapat membantu memberikan pemahaman kepada anak-anak dan generasi muda,” ujarnya.
Camat Jati Agung melalui setaf Ekobang Kecamatan Jati Agung Dian Mariyani, SE mengungkapkan kegiatan ini guna untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya para pemuda mengenai dampak negatif penyalahgunaan narkoba dan cara pencegahannya.
Dian menekankan pentingnya kesadaran generasi muda tentang dampak negatif narkoba, baik dari segi kesehatan, sosial, maupun hukum.
“Kami ingin generasi muda di wilayah Desa Jatimulyo ini depat memahami betapa berbahayanya narkoba dan pentingnya menjauhi segala bentuk penyalahgunaannya,” ujar dia.
Sementara itu, dari Polsek Jati Agung Aipda Jowan Firmansyah menyampaikan untuk mencegah penyalahgunaan narkotika di kalangan remaja, semua pihak harus memahami tugas dan perannya masing-masing.
Menurutnya, semua elemen masyarakat memiliki tugas untuk memberikan pemahaman dan sosialisasi terkait bahaya narkotika. Sedangkan, orang tua, keluarga, serta lingkungan memiliki peran untuk melakukan pengawasan terhadap pergaulan remaja.
“Setiap pihak harus memahami tugas dan perannya masing-masing dalam mencegah penyalahgunaan narkotika. Mulai dari orang tua, keluarga, sekolah, dan pemerintahan,” ujar Jowan.
Sementara itu, anggota Posramil Jati Agung Serma Ponidi menyampaikan informasi mendetail mengenai berbagai jenis narkoba yang kerap beredar di kalangan pelajar dan remaja.
Ponidi menjelaskan efek buruk yang dapat ditimbulkan narkoba bagi kesehatan fisik dan mental, serta, dampak lebih luas terhadap lingkungan sosial dan masa depan mereka.
Untuk itu, sosialisasi ini bertujuan untuk mengajarkan para pelajar dan generasi muda terkait cara mengenali dan menghindari ajakan atau tekanan dari pihak-pihak yang ingin mempengaruhi mereka untuk mencoba narkoba.
“Para generasi muda dapat lebih waspada dan memahami betapa berbahayanya narkoba bagi masa depan mereka. Dengan pengetahuan yang cukup, kita harap mereka dapat membuat keputusan yang bijak dan menjauhi narkoba,” ujar Ponidi. (Mar)