Pemprov Lampung Mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah Bersama Mendagri
Bandar Lampung,hariansatelit.com
Inspektur Provinsi Lampung, Fredy S, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah (virtual), di Ruang Command Center Lt.II Dinas Kominfotik Provinsi Lampung, Rabu 3 Januari 2024.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang memimpin langsung Rapat Koordinasi tersebut mengungkapkan bahwa Inflasi Nasional pada Desember 2023 sebesar 2,61% (yoy) dan 0,41% (mtm).
Menurut Mendagri, angka inflasi nasional relatif terjaga dengan baik. Namun Mendagri juga mengingatkan agar seluruh Kepala Daerah tidak terlena karena angka inflasi dari bulan ke bulan (mtm) menunjukkan peningkatan.Kamis (4/1/2024)
“Kita harus menjaga terus stabilitas harga dan keterjangkauan barang-barang pokok, khususnya yang menyangkut perut jutaan rakyat Indonesia,” kata Mendagri.
Guna mengantisipasi dampak el nino yang menyebabkan mundurnya musim tanam dan memiliki potensi terjadinya penurunan produksi pangan, Mendagri meminta kepada seluruh daerah untuk melakukan percepatan tanam, khususnya dalam mengantisipasi ketersediaan beras di daerah masing-masing.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan bahwa dalam 10 tahun terakhir, tingkat inflasi yang tinggi umumnya terjadi pada periode-periode Perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), diantaranya pada momen puasa-lebaran serta perayaan natal dan tahun baru.
Adapun inflasi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau pada momen perayaan natal dan tahun baru (Desember) relatif tinggi setiap tahunnya.
Kepala BPS juga menjelaskan, Sub kelompok makanan selalu lebih dominan dan menyebabkan tingginya tingkat inflasi pada bulan Desember. Adapun komoditas makanan yang paling utama menyebabkan inflasi pada bulan Desember 2023 adalah cabai merah, bawang merah, tomat, beras, telur ayam ras, dan cabai rawit.
Secara umum, Kepala BPS juga menyampaikan bahwa komoditas yang dominan memberikan andil pada inflasi tahun 2023 diantaranya beras, cabai merah, cabai rawit, bawang putih, dan daging ayam ras. Komoditas tersebut memiliki andil inflasi tahunan tertinggi dan muncul sebagai penyumbang inflasi bulanan lebih dari 5 kali dalam 12 bulan.(Herwan)