Sabtu, Juli 27, 2024
Tanggamus

Pj Bupati Tanggamus Targetkan Tahun 2024 Angka Stunting Turun Menjadi 15 Persen

Tanggamus, hariansatelit.com

Penjabat (Pj) Bupati Tanggamus Ir. Mulyadi Irsan, MT menargetkan pada tahun 2024 ini penurunan angka stunting harus 15 persen, karena sekarang berada diangka 20, 4 persen mudah mudahan bisa dicapai.

Adapun faktor utama dari stunting ini tidak dilihat dari masalah kesehatan saja, sanitasi dan masalah sosial ekonomi tetapi masih banyak masalah lainnya.

Hal tersebut disampaikan Pj Bupati Tanggamus Mulyadi Irsan pada saat membuka Diseminasi Audit Kasus Stunting Tingkat Kabupaten Tanggamus Tahun 2023, di Sekretariat IBI Cabang Tanggamus Kecamatan Gisting, Selasa (28/11/2023).

Pj. Bupati menyampaikan pemerintah pusat memberi arahan kepada pemerintah daerah, yang menekankan agar tahun 2024 angka stunting di targetkan bisa turun di angka 14 persen.

Persoalan stunting dan kemiskinan yang menjadi target sasaran Pemerintah Kabupaten Tanggamus saya harap dapat kita selesaikan sesuai target.

“Saya ingin agar seluruh pihak untuk bersinergi dalam mewujudkan percepatan penurunan stunting di wilayah Kabupaten Tanggamus,” ucapnya.

Salah satu upaya yang dilakukan yaitu melaksanakan kegiatan Diseminasi Audit Kasus Stunting.

Pada kegiatan ini, kiranya kepada Dinas PPPA Dalduk KB beserta Tim Percepatan Penurunan Stunting (PPS) dapat menyampaikan laporan terkait kasus stunting yang ada, serta intervensi penanganan, perkembangan dan hasil audit kasus yang sudah dilakukan.

Audit kasus Stunting bertujuan untuk mencari penyebab terjadinya kasus stunting sebagai upaya pencegahan terjadinya kasus serupa.

Menurut angka Pendataan Keluarga Tahun 2021 (PK21) bahwa angka Keluarga Beresiko Stunting di Kabupaten Tanggamus masih cenderung tinggi, yaitu sekitar 62.713 keluarga.

Berdasarkan data SSGI tahun 2021 secara Nasional, angka prevalensi stunting Provinsi Lampung saat ini menduduki 5 besar terendah yaitu 18,5 % di bawah rata-rata nasional sebesar 24,5 % tetapi masih ada Kabupaten yang di atas rata-rata nasional yaitu Kabupaten Tanggamus sebesar 25 %, ini menjadi perhatian kita, khususnya para stake holder Kabupaten Tanggamus, terangnya.

Selanjutnya, konvergensi spesifik dan sensitif dilakukan oleh semua pihak dengan prioritas pada Pekon lokus stunting yang telah di tetapkan oleh Bupati Tanggamus, pada 7 kecamatan dan 14 Pekon lokus stunting, intervensi spesifik hanya berkontribusi sebesar 30% dan intervensi sensitif berkontribusi sebesar 70% terhadap penurunan penurunan pravelansi stunting.

Oleh sebab itu intervensi spesifik yang menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan tidak akan menyelesaikan masalah jika tidak di dukung dengan intervensi sensitif oleh berbagai pihak.

Sementara ketua pelaksana dr. Meri yosefa, mewakili kadis PPPA DaldukKB mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan yang ada di Dinas PPPA DaldukKB, kita sudah melakukan kegiatan Desiminasi Audit stunting yang pertama di kecamatan Kelumbayan dan kedua di kecamatan Gisting.

Kegiatan ini sudah kita lakukan dua Kali di bulan Agustus ini pertama kita laksanakan lokus stunting di terbaya kedua di kecamatan cukuh balak.

Kemudian Kami turun melakukan sasaran investigasi di tingkat kecamatan, kemudian Kami paparkan apa hasil yang kita temukan di lapangan. (Fendi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *