Sabtu, Juli 27, 2024
Tulang Bawang

Anak di Bawah Umur Jadi Korban Pelecehan Seksual 4 Pria

Tulangbawang, hariansatelit.com

Seorang anak di bawah umur di Kabupaten Tulangbawang, Lampung, menjadi korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan empat orang kerabatnya. Keempat pelaku yakni kakek, paman, dan tetangga.

SM, ibu korban menjelaskan, dia dan suami telah bercerai dan korban tinggal bersama sang ayah.

Saat korban datang ke rumah ibu nya, SM curiga melihat perubahan pada anaknya yang tiba-tiba menjadi pendiam. Saat ditanya, korban yang masih berusia sembilan tahun itu mengaku menjadi korban aksi bejat yang dilakukan empat orang.

“Saya kaget dan shok setelah anak saya bercerita bahwa Mbah dan tiga orang lainnya melakukan perbuatan pelecehan seksual terhadap anak saya,” ujar SM, Senin (13/11/2023).

Menurut cerita korban, peristiwa itu terjadi ketika ayahnya sedang bekerja. “Saat itu anak saya dititipkan di rumah kakeknya,” imbuh SM.

SM bersama dengan UPTD PPA Tuba dan anggota PWI Lampung Timur telah melaporkan kejadian itu ke unit PPA Polres Tulangbawang.

“Mendapat informasi adanya pelecehan anak di bawah umur, segera kami tindaklanjuti dan melakukan pendampingan serta pelaporan ke unit PPA Polres Tulangbawang,” ujar Stanis dari UPTD PPA Tulangbawang.

Dia menegaskan, UPTD PPA Tulangbawang akan melakukan pendampingan dan memastikan keadilan bagi korban.

Stanis dari UPTD PPA Tuba menyatakan, bahwa dirinya mendapat informasi dari PWI Lamlung Timur dan segera kami dampingi untuk laporan ke Polres Tulang Bawang.

“Mendapat informasi dari PWI Lamtim tentang adanya pelecehan anak di bawah umur di Kabupaten Tulang Bawang, segera kami tindaklanjuti dan melakukan pendampingan serta pelaporan ke unit PPA Polres Tuba,” ujar Stanis.

Kejadian tersebut menyoroti pentingnya melibatkan pihak berwenang untuk menangani kasus pelecehan anak dengan serius dan memastikan keadilan bagi korban.

“Kasus pelecehan seksual tersebut sangat serius jadi kami akan tetap melakukan pendampingan dan memastikan keadilan bagi korban,” kata Stanis. (Jamhori)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *