Pemkot Metro Launching Aplikasi Sippol
Metro, hariansatelit.com
Walikota Metro dr. H. Wahdi Siradjuddin, Sp.OG (K), M.H. didampingi Wakil Walikota Metro, Drs.H.Qomaru Zaman, M.A melaunching peluncuran Aplikasi Sistem Pelayanan Pajak Online Kota Metro atau (SIPPOL) yang diharapkan ke depan masyarakat tak susah lagi dalam membayar pajak retribusi daerah di Ballroom Aidia Grande Hotel, Senin (06/10/2023).
Selaras dengan hal ini Walikota Metro Wahdi mengatakan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan salah satu sumber pembiayaan pembangunan yang menjadi indikator utama pemerintah daerah dalam melaksanakan tugas dan fungsi mengelola pendapatan.
“Kapasitas fiskal kita tentunya ditentukan dari besar kecilnya PAD, meskipun dalam mengelola PAD kita tetap harus memperhatikan aspek pelayanan, keadilan dan kesejahteraan masyarakat,” kata Wahdi.
“Pengembangan kanal pembayaran baru tentunya memberikan banyak alternatif kepada masyarakat untuk melakukan pembayaran pajak. Intinya adalah memberikan kemudahan, terutama di era digitalisasi saat ini,” ujarnya.
Wahdi juga berharap agar penandatangan MoU antara Pemerintah Kota Metro dengan Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) Bukan hanya seremoni yang berhenti disini saja melainkan dapat diimplementasikan langsung sehingga dapat mempercepat pembangunan Daerah yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Saya juga meminta kepada seluruh OPD pengelola retribusi untuk memulai menganalisa potensi pelaksanaan e-retribusi di masing-masing OPD.
Penandatanganan komitmen tadi bukanlah hanya sekedar kegiatan seremoni saja, tetapi juga harus diikuti dengan implementasinya. Untuk itu, saya meminta Kepala BPPRD memonitor perkembangan pelaksanaan e-retribusi di seluruh OPD pengelola,” tutup Wahdi.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Metro selaku Ketua Pelaksana Kegiatan, Syachri Ramadhan melaporkan tujuan diselenggarakan kegiatan ini untuk meningkatkan PAD dengan inovasi elektronifikasi serta membentuk point of view yang sama kepada seluruh OPD terhadap pentingnya digitalisasi daerah.
“Perlu saya sampaikan bahwa cashless society adalah kondisi di mana masyarakat di suatu daerah tidak lagi melakukan aktivitas ekonominya menggunakan uang fisik atau tunai. Artinya untuk menuju kesana kita akan menyiapkan regulasi, sarana dan prasarana, SDM, serta masyarakat digital,” ujar Syachri Ramadhan.
“Untuk membangun pemahaman itu bahwa harus kita ketahui digitalisasi memiliki peran yang sangat penting sebagai alat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui perwujudan tata kelola keuangan yang semakin baik kedepannya,” tambahnya.
Kemudian acara dilanjutkan penandatanganan kesepakatan bersama serta perjanjian kerjasama antara Pemerintah Kota Metro dengan BCA, BNI dan PT. Pos Indonesia. Serta penandatanganan Pakta Integritas kepada OPD Pengelola Retribusi Daerah atas dukungan implementasi elektronifikasi transaksi Pemerintah Daerah Kota Metro.(Hendi)