Pemprov Lampung Dorong Pembangunan Sektor Pariwisata Melalui Pembangunan Ekosistem Pariwisata
Bandar Lampung,hariansatelit.com
Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto membuka Tourism Investment 2023 _’Expanding Investment Opportunity Through Integrated Tourism’_ bertempat di Ballroom Hotel Radison, Senin (18/09/2023).
Sekdaprov dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa saat ini pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung sangat baik.
“Data-data terakhir menunjukkan bahwa di Lampung pertumbuhan ekonominya semakin sehat, semakin baik dan pada beberapa triwulan, kita sempat menjadi terbaik, baik di Nasional maupun di Sumatera,” ucapnya.
Dengan pertumbuhan ekonomi yang baik, maka pendapatan perkapita di Provinsi Lampung juga semakin meningkat, baik itu dibuktikan dengan data statistik maupun dari kondisi yang terjadi.
“Pasar-pasar ramai, banyak orang berbelanja, konsumsi semakin meningkat itu artinya pertumbuhan ekonomi kita meningkat dan tingkat pendapatan juga semakin membaik,” lanjutnya.
Setelah itu tingkat pengangguran terbuka di Provinsi Lampung menurun, kondisi pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lampung juga tembus di angka 70,45 kategori yang cukup Tinggi. Selain itu, Inflasi di Provinsi Lampung juga dalam kondisi yang relatif terkendali.
Pada rencana pembangunan jangka panjang nasional 2025-2045 dengan icon yaitu Indonesia emas, Sekdaprov menyampaikan bahwa Gubernur menekankan agar Provinsi Lampung tidak boleh menjadi beban bagi Nasional.
“Pak gubernur berkali-kali mengataka, Lampung tidak boleh menjadi beban Nasional. Lampung harus menjadi lokomotif pembangunan Nasional di beberapa bidang misalkan di bidang pertanian, perkebunan peternakan. Kita sudah mensupport, kita bukan menjadi beban nasional bahkan kalau kita bicara angka produksi padi kita surplus hingga kita bisa mensupport ketahanan pangan nasional potensi-potensi perkebunan perikanan juga begitu,” ucapnya.
Sekdaprov melanjutkan bahwa, dalam bidang Pariwisata, pemerintah harus melihat sektor kepariwisataan sebagai sebuah industri sehingga dapat memberikan dukungan-dukungan agar bisa menciptakan sebuah pekerjaan.
“Pariwisata itu harus bisa menumbuhkan pertumbuhan dari UMKM, juga harus berkontribusi dalam beberapa multiplayer. Kita juga harus melihat pariwisata sebagai satu ekosistem yang utuh sehingga kita tidak boleh puas. Ada indikator-indikator baru, kita bisa melihat apakah sektor kepariwisataan di provinsi Lampung itu memberikan dampak terhadap pertumbuhan UMKM atau memberikan kontribusi dalam penyerapan tenaga kerja. Itu yang menjadi konsern kita, ini yang menjadi sasaran bagi kita,” lanjutnya.
Sehingga untuk mewujudkan hal tersebut, Sekdaprov meminta dukungan seluruh pihak untuk bekerja keras menyiapkan Sumberdaya Manusia yang kompeten di bidang kepariwisataan.
“Jadi tolong kita sama-sama, kami juga bekerja di situ bagaimana kita mendorong sumber daya di situ biar sumber daya manusia Kita ready supporting tourism industry dibidang kuliner yang enak, handycraft yang bagus sehingga wisatawan yang perlu rileksasi menikmati situasi, ada makanan enak, udara ada yang segar, air yang bersih terapis yang menyegarkan dan lain-lain, ini semua sebetulnya potensinya ada di Lampung tinggal kita kembangkan,” pintanya.
Sebagai sebuah ekosistem, sektor pariwisata juga memiliki subsistem yang mereka hidup dan saling ketergantungan satu sama lain.
“Harus ada Sinergi di situ, ada pedagang, pemandu wisata, ada penjual jasa, ada pemerintah dan lain-lain. Pemerintah bertugas harus bisa menciptakan environment situasi kehidupan yang aman sehingga orang tidak ragu. Pemerintah juga secara bertahap harus meningkatkan infrastruktur sehingga para wisatawan bisa ke mana saja lewat infrastruktur yang baik seperti air bersih yang tersedia. Pemerintah juga harus mempermudah perizinan dari seluruh pelaku bisnis, pemerintah harus bisa mendorong melalui rangkaian skema UMKM seperti mendukung akses pembiayaan. Dinas-dinas tertentu juga harus mendukung dengan meningkatkan produk-produk yang memenuhi standar dan lain-lain,” lanjut Sekdaprov.
Selain itu, Sekdaprov juga menyampaikan bahwa sektor pariwisata juga harus dapat beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang yang terjadi.
“Kita mesti bisa menciptakan suatu destinasi-destinasi yang bisa beradaptasi dengan cepat. kita mesti konsisten dengan prinsip-prinsip green development yang artinya pembangunan harus ramah lingkungan kalau sampai wisatawan itu merusak lingkungan, tempat wisata itu pasti tidak umur panjang dan ditinggalkan. Pada wilayah perairan kita harus bisa melihat dari segi ekonomidi situ, sekarang hampir semua wisatawan itu membutuhkan yang namanya awareness tourism. Sekarang, orang berwisata tidak cukup melihat pemandangan yang indah tapi mereka perlu beraktivitas dan ini harus didukung oleh masyarakat,” lanjut Sekdaprov.
Untuk itu, Sekdaprov berharap bahwa pembangunan destinasi-destinasi wisata di Provinsi Lampung itu akan terpelihara dengan baik dan tidak hanya berorientasi pada wisatawan global namun juga lokal.
“Masyarakat kita sekarang sudah sangat menyadari berwisata, berolahraga itu menjadi suatu kebutuhan. Bisa kita lihat kalau weekend di Lampung banyak sekali pendatang,” lanjutnya.
Dengan trend pertumbuhan ekonomi Sumatera semakin membaik, dan tingkat pendapatan semakin meningkat, Sekdaprov yakin bahwa kebutuhan akan pariwisata akan semakin meningkat.
“Kita punya Bakauheni Harbour City yang akan kita dorong, tolong betul-betul kita perhatikan sehingga bisa menjawab kebutuhan – kebutuhan domestik masyarakat untuk berwisata ke sana. Apalagi ini terpadu dengan daya tarik dari Selat Sunda. Tolong BHC untuk bisa sama-sama bangun membangun networking destinasi wisata secara keseluruhan sehingga akan maju berkembang selaras dengan perkembangan,” lanjutnya.
Diakhir, Sekdaprov juga menyampaikan bahwa Gubernur menekankan seluruh pihak untuk ikut mengambil peran dalam meningkatkan perkembangan Bakauheni Harbour City dan destinasi wisata lainnya yang ada di Provinsi Lampung.
“Pak gubernur berharap pada kita semua untuk mengambil peran supaya Bakauheni Harbour City dan destinasi wisata di seluruh Lampung ini akan berkembang secara selaras dengan optimisme kita untuk membangun perekonomian daerah dan nasional. Ini adalah salah satu dukungan lampung untuk mencapai sasaran pembangunan Jangka Panjang nasional yang kita sebut dengan Indonesia emas,” pungkasnya.(Herwan)