Sabtu, Juli 27, 2024
Bandar Lampung

Pemprov Lampung dan BUMN Segera Wujudkan Pembangunan Pusat Pasar UMKM

 

Bandar Lampung,hariansatelit.com

Pemerintah Provinsi Lampung diwakili Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Kusnardi mengikuti _Kick Off Meeting UMKM Center Project_ PKOR Way Halim di BRI Kantor Wilayah Lampung, Selasa (22//8/2023).

Hadir juga dalam Rapat, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Pemerintah Provinsi Lampung, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Kepala Disperindag, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Perwakilan Biro Hukum, Perwakilan Biro Perekonomian, Perwakilan Bappeda, dan Perwakilan Bapenda.

Selain itu hadir pula Tim Pelaksana Proyek Pembangunan UMKM Center, Tim Pengawas Pembangunan UMKM, Kontraktor, Konsultan dan Perwakilan dari Pihak Bank Rakyat Indonesia dan Perwakilan BUMN.

Pembangunan UMKM Center yang sudah digagas oleh Gubernur Lampung sejak tahun 2022 ini sebagai salah satu upaya untuk memacu sekaligus meningkatkan perkembangan UMKM di Provinsi Lampung yang akan meningkatkan laju pendapatan masyarakat yang secara langsung akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Pemerintah Provinsi Lampung.

Pusat Pasar UMKM ini akan dibangun di PKOR Way Halim dengan lahan seluas 4.856 meter persegi, luas bangunannya adalah 1.130 m2 dan berjumlah 2 lantai. Proyek ini direncanakan selesai dalam periode 240 hari kerja atau 8 Bulan dimulai Agustus 2023 sampai dengan April 2024 ditambah 90 hari kerja atau 3 bulan masa pemeliharaan.

Proyek pembangunan UMKM Center ini melibatkan 14 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan Koordinator Proyek dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan menunjuk PT. Beringin Karya Sejahtera (BKS) dan PT. Dacrea _Design Engineering Consultant_ sebagai Vendor Proyek dan _End User_ nya adalah Pemerintah Provinsi Lampung.

“Kami menyambut baik dengan sukacita bahwa akhirnya Pembangunan UMKM Center di Way Halim bisa Segera dilaksanakan, jadi perjuangan yang cukup panjang lah yang hampir 10 bulan kita bolak-balik masalah perizinan, bolak-balik masalah desain dan sebagainya sudah dapat kita selesaikan, semua ini harus kita syukuri, ” ucap Kusnardi.

Kusnardi berharap proyek pembangunan ini bisa segera diselesaikan dan dimanfaatkan sehingga perputaran uang yang ada di Lampung bisa segera meningkat, terutama multiplier efeknya dari UMKM center yang akan segera dibangun.

Kusnardi menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasihnya atas terlaksananya Pembangunan UMKM Center di PKOR Way Halim ini.

“Jadi kami atas nama Pemerintah Provinsi Lampung mengucapkan terima kasih pada Bapak Ibu semua, 14 BUMN yang bersatu padu untuk sama-sama bergotong-royong dalam membangun UMKM Center di bawah Koordinasi dari BRI,” ungkapnya.

Dalam _Kick Off Meeting_ ini dipaparkan rencana Pembangunan UMKM Center mulai dari Tim Proyek, Desain Bangunan, Lokasi dan Luas Bangunan serta beberapa hal teknis dan non teknis terkait Pembangunan UMKM Center.

Sementara itu Danta dari Konsultan Perencana Pembangunan UMKM Center memaparkan desain bangunan UMKM dan arahan Gubernur Lampung tentang penamaan UMKM Center ini.

“Karena identiknya kalau UMKM center itu multi tafsir ada orang yang mengira bahwa itu adalah kantor tempat berkumpulnya pegiat UMKM. Tetapi kalau pasar pasti sudah identik dengan kegiatan perdagangan dan jual beli oleh karena itu arahan Bapak Gubernur namanya menjadi pasar UMKM,” ucapnya.

Desain bangunan ini berada di Jalan Nasional _Bypass_ Trans Sumatera. Di sisi kiri dan kanan bangunan dipertahankan sebagai ruang terbuka kegiatan pasar UMKM. Dibagian bawah untuk kegiatan perdagangan Fungsi ruang terbuka non AC lalu di daerah sayap kiri iadalah coffee area berupa _Coffee Shop._

Elevasi lantai 2 digunakan untuk kegiatan UMKM untuk acara Bazaar, diskusi, kegiatan pelatihan dan kegiatan-kegiatan lainnya dan ruang pertemuan yang bisa disewakan untuk publik.

Tampilan dari sisi arah Jalan Raya Bypass dengan nomenklatur pasar UMKM yang menghadap ke Jalan Raya _Bypass_ lalu pasar juga dianalogikan dari bentuk Siger dengan 9 lekukan dan sisi bagian atas merupakan sisi yang bisa masuk pencahayaan alami dengan kisi-kisi. (Herwan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *