Wakil Bupati Nadirsyah Ajak Warga Jaga Lingkungan
Tulang Bawang Barat, hariansatelit.com
Wakil Bupati Tulang Bawang Barat (Tubaba), Nadirsyah, meninjau langsung pelaksanaan pelayanan pengobatan gratis “Program Tubaba Q Sehat” yang digelar serentak di Balai Tiyuh Indraloka Jaya, Kecamatan Way Kenanga, Selasa (18/11/2025).
Program ini merupakan kali kesembilan dilaksanakan sebagai bagian dari upaya prioritas Pemkab Tubaba dalam memberikan pelayanan kesehatan maksimal kepada masyarakat.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Nadirsyah menekankan bahwa Program Tubaba Q Sehat tidak hanya berfokus pada pengobatan, tetapi juga pada tindakan preventif dan kontrol kesehatan warga.
Nadirsyah menjelaskan bahwa kegiatan ini sekaligus menjadi sarana untuk melakukan pengecekan kesehatan warga secara berkala.
“Ini bukan hanya sekedar pengobatan, tapi bagaimana mengecek kesehatan warganya. Ada tes gula, kolesterol, asam urat, hingga skrining TBC dan jiwa,” ujar Nadirsyah.
Ia mendorong masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan ini, bahkan bagi yang merasa sehat, agar dapat mengontrol dan mengecek kondisi kesehatan mereka sedini mungkin. “Jadi, tidak harus orang sakit saja yang hadir di kegiatan ini,” tambahnya.
Wakil Bupati Nadirsyah mengingatkan bahwa kesehatan adalah tanggung jawab bersama, dimulai dari lingkungan dan pikiran. Ia menyebut ada beberapa faktor penting agar masyarakat tetap sehat:
Kebersihan Lingkungan: Nadirsyah mengajak seluruh warga untuk bergotong-royong menjaga sanitasi dan drainase lingkungan, memastikan tidak ada genangan air yang dapat memicu bakteri dan penyakit.
Mengelola Pikiran dan Bahagia: Ia menekankan pentingnya mengelola pola pikir dan selalu bahagia, karena tekanan pikiran dapat memicu penyakit. “Jangan lupa bahagia, ya. Karena ketika menguras tenaga dan pikiran, akan timbullah penyakit-penyakit,” pesannya.
Sebagai upaya konkret dalam menjaga kebersihan lingkungan, Nadirsyah menyampaikan program untuk pengelolaan sampah plastik, yang dinilai tidak akan hancur hingga ratusan tahun.
“Saya mengajak ibu-ibu kelompok pengajian untuk mengumpulkan semua sampah plastik yang ada di lingkungannya masing-masing. Nanti sampahnya akan ditampung dan dibayar oleh Pak Kepala Tiyuh sesuai harga pasar, dan uangnya bisa menjadi kas kelompok pengajian ibu-ibu,” jelasnya.
Program ini diharapkan mampu membersihkan lingkungan dari sampah plastik, mencegah pembakaran yang menimbulkan polusi, sekaligus menjadi sumber pendapatan tambahan bagi kelompok pengajian. (Joli)
