Rabu, November 19, 2025
Pringsewu

Wabup Pringsewu Tandatangani Pembangunan Manajemen Talenta

Pringsewu, hariansatelit.com

Wakil Bupati Pringsewu Umi Laila menandatangani Komitmen Bersama Pembangunan Manajemen Talenta di Pemerintah Daerah bersama Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Republik Indonesia.

Prosesi penandatanganan ini dilakukan Wabup Pringsewu dan para kepala daerah lainnya saat kegiatan Sosialisasi Manajemen Talenta yang diikuti Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se Provinsi Lampung di Hotel Grand Mercure, Bandarlampung, Kamis (6/11/2025).

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawian Negara (BKN) Zudan Arif Fakrulloh menegaskan bahwa sistem manajemen talenta Aparatur Sipil Negara (ASN) dirancang untuk memastikan setiap ASN ditempatkan pada posisi yang tepat sesuai dengan kompetensi dan potensi yang dimiliki.

“Sistem manajemen talenta ASN ini bertujuan untuk memastikan ASN berada di posisi yang sesuai dengan kompetensi, sekaligus menciptakan regenerasi SDM ASN yang profesional dan adaptif,” ujar Zudan.

Zudan menekankan bahwa manajemen talenta tidak hanya soal penempatan jabatan, tetapi juga proses pengembangan ASN melalui pendidikan, pelatihan, dan penciptaan prestasi serta inovasi.

Gubernur Mirza menegaskan, keberhasilan pembangunan daerah tidak hanya bergantung pada anggaran dan infrastruktur, tetapi juga kualitas sumber daya manusia (SDM), terutama ASN sebagai wajah birokrasi pemerintahan.

“ASN adalah wajah birokrasi kita. Karena itu, kita perlu sistem pengelolaan talenta yang tepat dan berkelanjutan,” ujar Gubernur Mirza.

Mirza menegaskan peningkatan kualitas SDM menjadi pondasi utama dalam mendorong pembangunan daerah dan mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen.

Menurutnya, SDM yang unggul, berdaya saing, dan kompeten menjadi kunci untuk mengembangkan potensi daerah, meningkatkan pelayanan publik, serta memperkuat perekonomian Lampung.

“Kita bisa capai target pertumbuhan ekonomi 8 persen jika birokrasi berjalan dengan baik, ASN ditempatkan sesuai kompetensinya, dan potensi daerah dikelola secara kolaboratif,” katanya. (Sanusi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *