Sabtu, September 27, 2025
Lampung Selatan

Pemdes Margodadi Gelar Integrasi Layanan Primer

 

Jati Agung, hariansatelit.com

Pemerintah Desa (Pemdes) Margodadi Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan melaksanakan kegiatan ILP (Integrasi Layanan Primer).

Kepala Desa Margodadi Noven Fahri mengatakan Posyandu adalah pelayanan yang paling dekat dengan masyarakat, sehingga perlu diadakan peningkatan kapasitas baik dari pelayanan maupun keterampilan bagi kader kesehatan agar kegiatan posyandu bisa berjalan dengan lebih optimal sesuai dengan standar pelayanan yang ada di posyandu ILP.

“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan posyandu ILP terus berkelanjutan dan terus ditingkatkan, sehingga pelayanan kesehatan bagi masyarakat Desa Margodadi dapat merata sehingga dapat mencapai derajat kesehatan uang optimal,” kata Noven.

Noven mengungkapkan
Posyandu ILP merupakan program pemerintah guna memperkuat pelayanan kesehatan di masyarakat.

Posyandu ILP melayani seluruh sasaran siklus hidup yaitu Ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, bayi, balita, anak prasekolah, anak usia sekolah, remaja, usia dewasa, dan usia lanjut (lansia).

Terdapat 5 langkah dalam pelaksanaan posyandu ILP yaitu Pendaftaran, Pengukuran dan penimbangan, Pencatatan, Pelayanan kesehatan, dan Penyuluhan. Diluar hari buka posyandu, terdapat layanan kunjungan rumah oleh kader posyandu.

“Mari ajak keluarga datang ke posyandu ILP guna mendapatkan pelayanan kesehatan dan deteksi tumbuh kembang anak anda,” tukasnya.

Sementara itu, Nas. Andi Marniati S.Kep dari Puskesmas Banjar Agung mengatakan posyandu ILP melayani 5 siklus hidup, yakni ibu hamil, ibu bersalin, bayi dan balita, usia sekolah dan remaja, usia dewasa dan lansia, kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat.

Integrasi Layanan Primer (ILP) mengintegrasikan dan merevitalisasi pelayanan kesehatan primer yang bertujuan untuk menguatkan pelayanan kesehatan primer dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif.

Integrasi ini diselenggarakan dengan mendekatkan pelayanan kesehatan melalui jejaring hingga ke tingkat desa/kelurahan, dengan sasaran seluruh siklus hidup sebagai platformnya, serta memperkuat pemantauan wilayah setempat (PWS) melalui pemantauan dengan dashboard situasi kesehatan per desa/kelurahan.

Kondisi tersebut memperlihatkan peran penting kader posyandu sebagai garda terdepan dalam memberikan dasar kepada masyarakat di desa/kelurahan.

Transformasi pelayanan kesehatan di posyandu saat ini fokus pada 5 langkah, yaitu: pendaftaran, penimbangan dan pengukuran, pencatatan dan pemeriksaan, pelayanan kesehatan dan penyuluhan, serta validasi dan sinkronisasi data hasil pelayanan. Transformasi tersebut berupa adanya kunjungan rumah, kelas ibu hamil, dan kelas ibu balita pada posyandu. (Mar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *