Sosialisasikan IPWK, Anggota DPRD Lampung Jasroni Ajak Masyarakat Jaga Persatuan
Jati Agung, hariansatelit.com
Anggota DPRD Provinsi Lampung H. jasroni, S.Sos., MM kembali menggelar Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IPWK) ke-2 Bulan September 2025 di Balai Desa Jatimulyo, Kecamatan Jati Agung, Sabtu (20/9/2025) sore.
Pada kesempatan itu, H. Jasroni, S.Sos., MM menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi pembinaan IPWK berguna untuk mengingatkan kembali pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Karena itulah, DPRD Provinsi Lampung tidak henti-hentinya menyelenggarakan sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan.
“Apalagi tahun ini merupakan tahun politik, kegiatan seperti ini menurut saya sangat tepat agar kita tetap mengamalkan Pancasila terkhusus soal menjaga persatuan. Jangan sampai karena berbeda pilihan lalu menyebabkan perselisihan,” terangnya.
Anggota DPRD Provinsi Lampung Fraksi Partai Nasdem itu berkomitmen siap membantu dan mewakafkan dirinya untuk masyarakat sebagai penyambung lidah untuk menyampaikan aspirasi kepada Pemerintah.
“Melalui Sosialisasi IPWK ini, dengan niat baik, cara yang baik, berkumpulnya kita disini insya Allah akan menghasilkan hal yang baik pula. Semoga silaturahmi kita tetap terjaga karena saya sudah menganggap warga Desa Jatimulyo ini sebagai keluarga,” ucapnya.
Ditempat yang sama, Narasumber Olvi Yuliana, S.Sos mengajak masyarakat untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
“Jangan pernah tinggalkan nilai-nilai Pancasila yang lahir 1 Juni 1945 mampu menjadi perekat bangsa,” jelasnya.
Sambung Olvi Yuliana menurutnya saat ini kita sudah dipengaruhi oleh budaya individualistik. Karena itu, Pancasila yang sangat otentik dengan perkembangan zaman perlu terus diterapkan.
“Ada nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila yang selalu berkaitan dengan kehidupan masyarakat, diantaranya nilai agama dan nilai kemasyarakatan. Di dalam Pancasila juga ada nilai norma bagaimana kita menjadi masyarakat yang berlaku sopan santun bermoral dalam kehidupan bermasyarakat. Negara Indonesia yang terdiri dari perbedaan, masyarakatnya bisa hidup rukun berdampingan walaupun berbeda suku serta agamanya itu karena ada nilai-nilai Pancasila,” terangnya lagi.
Sementara itu, Narasumber ke dua Jainudin menyampaikan, untuk membangun sebuah negara tidak mudah, dibutuhkan pondasi yang kuat dan Indonesia memiliki pondasi atau ideologi yang kuat yaitu Pancasila.
“Satu- satunya negara yang menggunakan ideologi dari leluhur Bangsa yaitu Indonesia. Pancasila diambil dari semua golongan diakomodir dalam penyusunan Pancasila.
Sampai saat ini, nilai-nilai Pancasila masih sangat kontekstual dengan kondisi zaman. Fenomena kehidupan sekarang terutama pemuda yang sering melakukan kegiatan di jalan dengan menggangu orang, menunjukkan bahwa pemuda sekarang rapuh. Ini terjadi karena kurang perhatian orang tua dan penanaman serta pemahaman dari nilai-nilai Pancasila,” ungkapnya.
Oleh karena itu, sambungnya, dengan semangat kebersamaan marilah kita terus tanamkan nilai-nilai Pancasila kepada para penerus bangsa dalam hal ini adalah anak-anak kita agar mereka memiliki pemahaman yang cukup sehingga tidak adalagi generasi yang buta akan Idiologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan. (Mar)