Rabu, Agustus 13, 2025
Lampung Selatan

Pemerintah Desa Banjar Agung Gelar Rembuk Stunting

Jati Agung, hariansatelit.com

Pemerintah Desa Banjar Agung, Kecamatan Jati Agung, Kabupatan Lampung Selatan menggelar acara Rembuk Stunting sebagai upaya nyata dalam mengatasi masalah stunting di wilayahnya, Senin (11/8/2025).

Hadir dalam acara tersebut Ketua BPD, Babinkamtibmas Aipda Putu, Babinsa Serma Indaro, BPD, Kader Posyandu, PKK, Bidan Desa, Petugas Gizi Puskesmas, Tokoh Masyarakat, Perwakilan PAUD hingga pihak kecamatan.

Plt. Camat Jati Agung Rizwan Efendi,S.KM, MM menjelaskan, Rembuk Stunting merupakan langkah strategis dalam upaya mendukung program pemerintah terkait penanganan dan penanggulangan stunting di masyarakat.

“Rembuk Stunting merupakan platform penting untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam percepatan penurunan angka stunting pada balita,” katanya.

Menurutnya, kolaborasi proaktif antara masyarakat dan pemerintah desa sangat diperlukan agar upaya ini dapat berjalan efektif.

Menurut, stunting merupakan permasalah serius dan krusial yang perlu penanganan yang tepat dan melibatkan seluruh stakeholder masyarakat. Karena itu, sambung dia, kegiatan Rembuk Stunting melibatkan semua pihak.

“Mengingat pentingnya penanganan dan penanggulangan stunting, maka kami melibatkan semua pihak mulai dari jajaran pemerintah desa, BPD, Kader Posyandu, PKK, Bidan Desa, Petugas Gizi Puskesmas, Tokoh Masyarakat, Perwakilan PAUD hingga pihak kecamatan,” paparnya.

Dengan keterlibatan seluruh stakeholder, Camat berharap penanganan dan penanggulangan stunting di Desa Banjar Agung akan lebih efektif dan tepat sasaran. Sehingga, kasus stunting di Desa Banjar Agung dapat diminimalisir.

“Karenanya, kami menekankan pentingnya sinergi antar lembaga dan peran aktif masyarakat dalam memberikan perhatian serius terhadap penanganan stutning di Desa Banjar Agung,” tegasnya.

Kepala Desa Banjar Agung Lela Wati, SE mengungkapkan urgensi penanganan stunting sebagai prioritas pemerintah.

“Stunting tidak hanya mempengaruhi tumbuh kembang anak, tetapi juga kualitas sumber daya manusia secara keseluruhan,” ujarnya.

Ia menekankan perlunya pendekatan terpadu dan terkoordinasi lintas sektor untuk menangani permasalahan ini secara efektif.

Lala berpesan kepada para orang tua agar senantiasa memberikan perhatian terhadap tumbuh kembang anak-anaknya sejak dini. Agar, status stunting dapat ditangani dengan cepat.

“Kami berhadap generasi muda di Desa Banjar Agung tumbuh dan berkembang menjadi SDM yang sehat, cerdas, berkualitas dan berakhlak mulia,” pungkasnya. (Mar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *