Marlinda Pimpin IBI Ranting Karang Anyar Periode 2023-2028
Jati Agung, hariansatelit.com
Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Ranting Karang Anyar, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan melaksanakan Musyawarah Ranting (MUSRAN) ke-2.
Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Balai Desa Jatimulyo, Sabtu (12/7/2025).
Dalam Musran terdapat 6 kandidat. Fiki Selvika meraih (1) suara, Otty Faridina (0), Ghina Ayu (0), Marlinda (24), Harini Astuti (7) dan Suciana (3). Dengan demikian Marlinda memimpin IBI Ranting Karang Anyar periode 2023-2028.
Ketua IBI Cabang Lampung Selatan Kartika Astuti melalui Wakil Ketua I Siti Rohma Persb mengatakan
MUSRAN 2 menjadi momentum penting dalam memperkuat peran bidan, khususnya dalam menghadapi berbagai tantangan kesehatan reproduksi perempuan di tengah kondisi krisis, seperti bencana alam, pandemi, maupun situasi sosial lainnya.
Dia mengungkapkan bahwa bidan memiliki peran yang sangat vital dalam memastikan akses layanan kesehatan reproduksi tetap tersedia, aman, dan berkualitas, terutama bagi perempuan dan anak-anak.
“Kita ingin menegaskan bahwa bidan bukan hanya tenaga kesehatan teknis, tetapi juga agen perubahan yang berperan dalam pemberdayaan perempuan dan pemenuhan hak-hak kesehatan mereka,” ujarnya.
Selainitu pemilihan pengurus baru untuk periode mendatang, MUSRAN 2 juga diisi dengan diskusi dan evaluasi program kerja, serta perumusan strategi ke depan dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Ketua IBI terpilih Ranting Karang Anyar Marlina, S.Tr, Keb mengungkapkan rasa bangga dan apresiasi kepada panitia dan seluruh bidan atas suksesnya pelaksanaan Musran.
“Saya melihat antusiasme luar biasa dari para bidan, ini menunjukkan semangat pengabdian yang tinggi,” tuturnya.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan peran bidan sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat dapat semakin optimal, serta terjalin kerja sama yang kuat antara tenaga kesehatan, aparat kewilayahan, dan masyarakat dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan merata.
Marlina mengatakan bahwa bidan memiliki peran yang sangat vital dalam memastikan akses layanan kesehatan reproduksi tetap tersedia, aman, dan berkualitas, terutama bagi perempuan dan anak-anak.
“Saya menegaskan bahwa bidan bukan hanya tenaga kesehatan teknis, tetapi juga agen perubahan yang berperan dalam pemberdayaan perempuan dan pemenuhan hak-hak kesehatan mereka,” ujarnya. (Mar)