Kamis, Agustus 21, 2025
Metro

Jemaah Haji Metro Laksanakan Ibadah Puncak Haji Armuzna

Metro, hariansatelit.com

Kloter JKG 28 yang terdiri dari jemaah haji asal Kota Metro dan Lampung Timur telah tiba di Makkah dan bersiap melaksanakan rangkaian ibadah puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Saat ini, jemaah menempati Hotel 409, Sektor 4, Makkah, dan telah mengikuti serangkaian persiapan untuk memastikan kelancaran pelaksanaan ibadah.

Sebelum keberangkatan ke Arafah, seluruh petugas kloter, termasuk Kepala Seksi Rombongan (Karom) dan Kepala Regu (Karu), telah mengikuti rapat koordinasi untuk membahas strategi dan langkah-langkah operasional selama pelaksanaan ibadah Armuzna yang dilanjutkan dengan survei lokasi untuk memastikan kesiapan infrastruktur dan fasilitas pendukung.

Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan skema keberangkatan jemaah haji ke Arafah dengan tiga gelombang perjalanan yang terdiri dari Gelombang pertama akan berangkat pukul 06.00-11.00 Waktu Arab Saudi (WAS), gelombang kedua pukul 11.00-16.00 WAS, dan gelombang ketiga pukul 16.00-21.00 WAS.

Ketua Kloter JKG 28, Dr. Bambang Sugeng, menjelaskan bahwa skema ini dirancang untuk mengoptimalkan manajemen arus jemaah dan memastikan kelancaran proses.

“Kami telah melakukan rapat koordinasi dan survei lokasi untuk memastikan kelancaran ibadah Armuzna sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah dengan tiga trip keberangkatan ke Arafah,” ujar Dr. Bambang Sugeng.

Bambang juga menjelaskan bahwa pada puncak ibadah haji yaitu wukuf di Arafah, akan dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah dengan mengumpulkan para Jemaah di tenda-tenda yang telah disediakan sambil menunggu waktu wukuf.

“Kloter JKG 28 yang tergabung dalam Maktab 252, akan melaksanakan sholat zuhur dan ashar secara jamak takdim qoshor, dilanjutkan dengan zikir dan doa hingga matahari terbenam sekitar pukul 19.00 WAS, “terangnya, Senin (02/06/2025).

Setelah wukuf di Arafah, jemaah akan melanjutkan perjalanan ke Muzdalifah untuk bermalam (mabit) dan mengumpulkan batu kerikil untuk persiapan pelemparan jumrah di Mina. “Proses perpindahan ini telah diatur secara terencana untuk menjamin keamanan dan kenyamanan jemaah, ” tuturnya.

Untuk memastikan kenyamanan para Jemaah, Pemerintah juga menyediakan skema Murur bagi jemaah dengan kondisi fisik terbatas yang memungkinkan mereka untuk langsung menuju Mina setelah wukuf di Arafah tanpa harus berlama-lama di Muzdalifah.

“Pada Kloter JKG 28 , kami juga telah menyiapkan 64 jemaah dan 10 pendamping untuk menggunakan skema ini yang sebagian besar terdiri dari jemaah lansia, jemaah yang membutuhkan istirahat, dan jemaah dengan penyakit kronis, ” ungkapnya.

Untuk jemaah dengan penyakit kronis yang tidak memungkinkan untuk wukuf di Arafah secara langsung, disediakan skema Safari Wukuf. “Jemaah nantinya akan diangkut menggunakan bus menuju Arafah dan melaksanakan wukuf di dalam bus selama perjalanan. Pada Kloter JKG 28, kami mencatat ada dua jemaah yang akan mengikuti skema ini, “terangnya.

Selain itu, seluruh petugas kloter JKG 28 telah siap memberikan layanan terbaik kepada jemaah, memastikan terpenuhinya kebutuhan akomodasi, konsumsi, dan layanan kesehatan untuk mengantisipasi kondisi kesehatan jemaah selama ibadah. (Hendi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *