Desa Margodadi Helat Musdesus Ketahanan Pangan
Jati Agung, hariansatelit.com
Desa Margodadi, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan menghelat Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) yang membahas penetapan ketahanan pangan, Sabtu (10/5/2025) pagi.
Kegiatan Musdesus dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Camat Jati Agung diwakili Kasi Ekobang Andi Darmasan, SE, Kepala Desa Margodadi Noven Fahri, Perangkat Desa Margodadi, BPD Margodadi, Pendampung Desa, PLD, PDTI, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Pengurus BUMDes Dadi Kompak serta Ketua RT.
Dalam forum ini, dibahas berbagai kegiatan terkait program ketahanan pangan yang menjadi dasar utama dari program makan bergizi gratis.
Kepala Desa Margodadi Noven Fahri dalam sambutannya menyampaikan agar program ketahanan pangan yang akan ditetapkan dapat bermanfaat untuk masyarakat dalam rangka swasembada pangan dan peningkatan ekonomi.
Noven menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menggunakan Dana Desa secara transparan dan akuntabel.
Program ketahanan pangan berbasis BUMDes diharapkan dapat menjadi solusi dalam menghadapi tantangan ketersediaan pangan di tingkat desa serta berkontribusi pada pencapaian swasembada pangan Nasional.
“Untuk penyertaan modal BIMDesTahun 2015 sebesar Rp 176.000 untuk penggemukan sapi, budidaya ikan lele dan pertanian.
Acara Musdesus dibuka langsung oleh Camat Camat Jati Agung Firdaus Adam, S.STP., MM diwakili Kasi Ekobang Andi Darmawan, SE.
Andi menyampaikan bahwa program ketahanan pangan bersumber dari 20% dana desa tahun 2025 dalam rangka mendukung program pemerintah yaitu makan bergizi gratis.
Beliau juga menyampaikan agar Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dapat memaparkan rencana kegiatan yang akan dilakukan dan mampu mengelola program ketahanan pangan tersebut.
Peserta musdesus diharapkan memberikan usulan dan pertimbangan terhadap kegiatan yang akan ditetapkan dan dilaksanakan oleh BUMDes.
Ketua BUMDes Dadi Kompak Desa Margodadi Vicqo Ferdian memaparkan bahwa program ketahanan pangan mungkin sudah dilakukan di tahun-tahun sebelumnya, namun di tahun 2025 ini program tersebut menjadi ketahanan pangan swasembada.
Ketahanan pangan terdiri dari tiga bidang yakni; peternakan sapi, budidaya ikan lele dan pertanian.
Program ini akan dilaksanakan oleh BUMDes dengan memperhatikan potensi desa di bidang ketahanan pangan untuk mendukung program makan bergizi gratis.
Pada sesi diskusi, pengurus BUMDes Desa Margodadi memaparkan rencana kegiatan dan ditanggapi oleh peserta musdesus lainnya. Diskusi berjalan dengan baik dan mendapatkan keputusan bersama.
Terdapat tiga kegiatan ketahanan pangan yang ditetapkan dan akan dikelola oleh BUMDes yaitu peternakan sapi, budidaya ikan lele dan pertanian.
Program ketahanan pangan menjadi langkah awal yang positif dalam mendukung program makan bergizi gratis.
Melalui kerjasama antara pemerintah desa, masyarakat, serta pihak terkait lainnya, diharapkan program ini dapat berjalan dengan sukses dan memberikan dampak nyata kepada masyarakat. (Mar)