Pemprov Lampung Gelar Upacara Peringatan Hari Bela Negara ke-76
Bandar Lampung,hariansatelit.com
Asisten Administrasi Umum, Senen Mustakim, menjadi Pembina Upacara Peringatan Hari Bela Negara ke-76, di Lapangan KORPRI, Senin (17/12/2024).
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam sambutan yang dibacakan oleh Asisten Administrasi Umum, Senen Mustakim, menyampaikan bahwa Peringatan Hari Bela Negara yang dilaksanakan hari ini adalah untuk mengenang perjuangan yang telah dilakukan oleh para pahlawan dalam mempertahankan kedaulatan negara melalui peristiwa bersejarah yaitu Agresi Militer Belanda II pada tanggal 19 Desember 1948. Para pahlawan menunjukkan kegigihan dan usaha mereka untuk merebut kembali ibukota negara Yogyakarta, kota yang saat itu merupakan simbol Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Tema Peringatan Hari Bela Negara ke-76 Tahun 2024 ini adalah “Gelorakan Bela Negara untuk Indonesia Maju”. Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa tema ini mengandung makna bahwa seluruh warga negara Indonesia agar terus menggelorakan bela negara dengan berkontribusi secara nyata dalam berbagai aspek kehidupan guna mewujudkan Indonesia Maju. Kontribusi nyata tersebut haruslah dapat tercermin pula pada aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pendidikan, teknologi, pertahanan dan keamanan.
Setiap individu memiliki peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Presiden menjelaskan, dalam konteks bela negara, terdapat lima nilai dasar bela negara, yakni cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin pada Pancasila, rela berkorban, dan kemampuan awal bela negara. Hal tersebut menjadi landasan untuk membentuk mental dan fisik yang tangguh.
Perkembangan lingkungan strategis dan geopolitik terkini menunjukkan dinamika yang semakin kompleks dan berpotensi membawa dampak signifikan terhadap keamanan global. Oleh karenanya, diperlukan antisipasi, penyelarasan, updating kebijakan pertahanan, dan pelaksanaan strategi pertahanan negara yang tepat. Hal tersebut untuk menghadapi tantangan-tantangan dalam rangka penerapan Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata).
Sishankamrata merupakan strategi pertahanan negara terbaik karena Indonesia memiliki keunggulan jumlah penduduk dan wilayah nusantara yang luas. Dalam konteks tersebut, Kementerian Pertahanan telan melaksanakan program Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN).
Kegiatan PKBN ini, kata Presiden, merupakan salah satu upaya dari revolusi mental melalui pembangunan karakter bangsa di lingkup pendidikan, masyarakat dan pekerjaan. Hal tersebut sejalan dengan 8 Asta Cita Kabinet Merah Putil yaitu memperkokoh ideologi Pancasila dan memperkuat pembangunan SDM menuju Indonesia Emas 2045.
Selanjutnya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa tugas bela negara bukan hanya milik Kementerian Pertahanan, TNI dan Polri semata, namun merupakan tugas dan kewajiban seluruh komponen bangsa. Dengan semangat bela negara, Presiden yakin bangsa Indonesia mampu menghadapi berbagai macam rintangan dan menggapai cita-cita bangsa.
“Mari kita bersama-sama mempersembahkan dedikasi yang terbaik bagi bangsa sesuai dengan peran dan profesi kita masing-masing,” kata Presiden.
“Pertahanan negara adalah suatu tujuan nasional bangsa kita. Dan tujuan Republik Indonesia adalah melindungi segenap tumpah darah Indonesia, seluruh keselamatan bangsa, seluruh kekayaan bangsa, dan seluruh masa depan bangsa. Dan itu hanya bisa dijamin oleh pertahanan yang kuat. Dirgahayu Bela Negara ke-76. Gelorakan Bela Negara untuk Indonesia Maju,” pungkas Presiden Prabowo Subianto.(Herwan)