Menko Pangan Buka Porsadin Nasional di Jati Agung
Jati Agung, hariansatelit.com
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan membuka Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyyah (Porsadin) VI Tingkat Nasional tahun 2024 di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’in, Jati Agung, Lampung Selatan, Jumat (15/11/2024).
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, didampingi Penjabat (Pj) Gubernur Lampung Samsudin, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Kanwil Kemenag Lampung Yulizar Andri.
Zulkifli Hasan memberikan motivasi kepada para santri peserta Porsadin agar bangga dengan pendidikan di madrasah diniyyah.
Dia menegaskan pendidikan diniyyah berperan penting dalam membangun karakter bangsa dan mencetak pemimpin masa depan.
“Jangan pernah merasa rendah diri karena menempuh pendidikan di madrasah diniyyah. Siapa pun bisa sukses, termasuk menjadi menteri,” ujarnya.
Zulkifli Hasan juga menekankan pentingnya nilai moral yang diajarkan di madrasah diniyyah. Ia menjelaskan bahwa pendidikan diniyyah tidak hanya membekali ilmu agama, tetapi juga membentuk karakter mulia yang sangat dibutuhkan bangsa.
Menteri Koordinator Bidang Pangan memaparkan program prioritas pemerintah, seperti swasembada pangan 2028, pemberantasan korupsi, dan larangan judi daring.
Sementara itu, Kepala Bidang Urusan Agama Islam Yulizar Andri selaku Plh Kepala Kanwil Kemenag Lampung membacakan sambutan tertulis Kakanwil berharap agar Porsadin menjadi wadah mempererat persatuan santri dari berbagai daerah.
“Kegiatan ini bukan sekadar ajang olahraga dan seni, tetapi juga mencerminkan pendidikan berbasis akhlak, ilmu, dan budaya lokal,” katanya.
Dia juga mengapresiasi peran pesantren sebagai benteng pendidikan karakter di tengah arus globalisasi.
Rektor Universutas Islam An Nur Lampung Dr. KH. Andi Warisno menyampaikan Porsadin VI berlangsung pada 15–18 November 2024 dengan 1.234 peserta dari 25 provinsi.
Kegiatan ini mempertandingkan 12 cabang lomba, termasuk MTQ, Tahfidz, Kaligrafi, bulu tangkis, dan tenis meja. “Semoga ajang ini menjadi momentum untuk mempererat ukhuwah Islamiyah dan menampilkan potensi santri dalam berbagai bidang,” tuturnya. (Mar)