Kamis, November 21, 2024
Pringsewu

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Anonim di Pringsewu

Pringsewu, hariansatelit.com

Polisi melakukan penyelidikan terkait penemuan sesosok mayat anonim di kebun milik warga yang berada di Pekon Lugusari, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu. Penemuan jasad ini terjadi pada Senin (7/10/2024) sekitar pukul 08.30 WIB.

Dari video yang beredar terlihat sosok mayat tersebut dalam keadaan tidak mengenakan pakaian. Wajahnya juga sudah tampak sudah tidak bisa dikenali karena sebagian tubuhnya menghitam. Warga setempat mengatakan jasad tersebut seperti Dibakar sebelumnya.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik mengatakan jasad anonim tersebut telah dievakuasi ke rumah sakit.

“Tadi pagi telah ditemukan sesosok mayat tanpa identitas diperkebunan warga yang berada di Pekon Lugusari, Kecamatan Pagelaran. Penemuan sekitar pukul 08.30 WIB,” katanya.

“Dari penemuan itu, warga kemudian melapor ke Polsek Pagelaran dan selanjutnya langsung ditindaklanjuti, tim Inafis Polres Pringsewu juga langsung mendatangi lokasi untuk mengevakuasi jasad tersebut,” lanjutnya.

Umi menerangkan dari hasil pemeriksaan awal, jasad tersebut berjenis kelamin laki-laki. “Untuk jenis kelaminnya laki-laki, tim dokter masih melakukan pemeriksaan luar di rumah sakit untuk mengetahui ada atau tidaknya luka kekerasan,” tandasnya.

Lebih lanjut Umi Fadillah Astutik mengatakan jasad anonim tersebut telah dievakuasi ke rumah sakit. “Tadi pagi telah ditemukan sesosok mayat tanpa identitas diperkebunan warga yang berada di Pekon Lugusari, Kecamatan Pagelaran. Penemuan sekitar pukul 08.30 WIB,” katanya.

“Dari penemuan itu, warga kemudian melapor ke Polsek Pagelaran dan selanjutnya langsung ditindaklanjuti, tim Inafis Polres Pringsewu juga langsung mendatangi lokasi untuk mengevakuasi jasad tersebut,” lanjutnya.

Umi menerangkan dari hasil pemeriksaan awal, jasad tersebut berjenis kelamin laki-laki. “Untuk jenis kelaminnya laki-laki, tim dokter masih melakukan pemeriksaan luar di rumah sakit untuk mengetahui ada atau tidaknya luka kekerasan,” tandasnya. (Sanusi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *