Inspektorat Lampung Utara Periksa 7 Pegawai RSUD Ryacudu
Lampung Utara, hariansatelit.com
Buntut dari viralnya kasus cleaning service yang meracik obat, membuat Inspektorat Lampung Utara melakukan pemeriksaan terhadap tujuh orang pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ryacudu Kotabumi.
Ketujuh pegawai yang diperiksa oleh Inspektorat Lampung Utara tersebut antara lain kepala bidang, apoteker, Cleaning Service, dan beberapa orang lagi bagi Staf.
Pelaksana tugas Inspektur, Ilham Akbar membenarkan bahwa pihaknya telah memeriksa ketujuh saksi mulai Senin (22/7/2024). ” Tujuh orang itu termasuk petugas apoteker. Inspektur sedang menyelidiki dan meminta keterangan fakta-fakta di lapangan saat cleaning searvice meracik obat pasien,” terang Ilham, Selasa (23/7/2024).
Nantinya, jelas dia langkah ini akan nantinya menyimpulkan dan dibutuhkan waktu sehingga pemeriksaan yang dilakukan dapat berjalan objektif.
Ikham mengatakan, dari hasil pemeriksaan mengungkapkan dari pengakuan kepala apoteker telah memerintahkan cleaning service melalui telefon untuk meracik obat pasien.
Diketahui, seorang cleaning service rumah sakit Ryacudu Kotabumi mendadak viral setelah videonya meracik obat untuk pasien tersebar di media sosial.
Hal ini tentu menjadi tanda tanya besar dikalangan masyarakat/apakah sang petugas bersih-bersih ini memang berprofesi ganda.
Belakangan terungkap setelah keluarga pasien melaporkan kejadian ini ke pihak rumah sakit. Peristiwa yang menimpa wanita warga kelurahan Sribasuki berusia 60 tahun.
Ibu rumah tangga tersebut merupakan pasien rawat jalan penyakit tulang, saat itu korban melakukan cek up kondisi kesehatan tulang pipi akibat terjatuh yang ditangani dokter spesialis syaraf.
Pasca cek up, keluarga diberikan resep obat untuk di ambil di bagian farmasi. Namun saat keluarga akan mengambil obat tidak ada satupun petugas di ruangan farmasi rumah sakit Ryacudu kotabumi. Hanya ada salah satu petugas clening service.
Tak lama berselang, petugas menghubungi pihak apoteker dan diberi arahan merancik obat sesuai resep yang diberikan dokter kepada pasien. Karena ragu pihak keluarga sempat merekam memen tersebut mwnggunakan ponselnya.
Alhasil, keraguan keluarga pasien terjawab setelah obat-obatan tersebut di berikan pada dokter dan dokter mengatakan jika obat-obat tersebut tidak sesuai dengan resep yang ia berikan.
Atas insiden ini, pihak keluarga melaporkan ini kepihak rumah sakit. Insiden itu dibenarkan oleh direktur rumah sakit Ryacudu kotabumi.
Direktur mengakui ada kelalaian yang dilakukan petugas apoteker.
”Mereka melakukan kesalahan prosedur yang tidak sesuai sop,” ujar Direktur RS Ryacudu Kotabumi, dr. Aida Fitria Subandi.
Kemudian, pihak managemen memanggil kepala apoteker dan petugas cleaning service. pihak rumah sakit meminta maaf kepada pasien dan keluarganya serta masyarakat Lampung Utara atas kelalain yang diperbuat bawahannya. (Bambang)