Anggaran Dana Desa Pekon Talang Lebar Kecamatan Pugung Diduga Disalah Gunakan
Tanggamus, hariansatelit.com
Anggara Dana Desa (ADD) Pekon Talang Lebar, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus diduga di salah gunakan. Hal tersebut mulai terendus dengan adanya keluhan warga setempat kepada awak media ini.
” Bang coba sekali-kali main ke pekon kita (red-pekon talang lebar) tolong liatin dulu kerjaan kepala pekon kita yang sekarang ini. Lapangan aja ngebelukar uda kayak hutan, terus itu material uda lama numpuk dipinggir jalan”, ujar warga setempat yang namanya enggan disebut.
Indikasi penyalah gunaan DD di pekon talang lebar kecamatan pugung tersebut dimulai tahun 2021 hingga 2023.
Untuk diketahui dari data yang diperoleh media ini, pekon tersebut di tahun anggaran 2021 menganggarkan dua (2) tahap dari DD untuk kegiatan pembangunan sambungan air bersih/sumur bor Rp 58.911.000 dan Rp 117.822.000,. Pengadaan mesin potong rumput Rp 6.000.000,. Pembangunan peningkatan balai desa Rp 23.431.000 dan Rp 11.142.000,. Pengadaan meja/kursi kerja Rp 9.250.000, Pengadaan lampu jalan Rp 42.420.000,. Pembersihan areal aset pekon Rp 4.191.000,.
Di tahun anggaran 2022 pekon tersebut menganggarkan DD untuk Pengadaan lampu tenaga surya Rp 32.500.000,. Prasarana balai pertemuan dua tahap Rp 20.500.000 dan Rp 30.500.000,. Pengadaan peralatan dan meubeler Rp 16.966.000,. Pembersihan areal aset pekon Rp 4.195.000,. Sekretariat satgas penanganan Covid-19 Rp 15.050.000,.
Selanjutnya, pekon talang lebar tahun anggaran 2023 menganggarkan dua (2) tahap untuk Sarana prasarana balai desa Rp 43.400.000 dan 77.115.000,. Sumber air bersih/sumur bor Rp 68.379.000,. Pengembangan dan pembinaan sanggar seni (kebudayaan) dua tahap Rp 5.100.000 dan Rp 37.650.000,. Pengolahan lingkungan hidup (kebersihan pekon) Rp 600.000 dan Rp 3.699.000,. Penyelenggaraan informasi APBDes/informasi publik Rp 15.000.000,.
Menurut sumber, warga setempat yang namanya tidak mau disebut mengatakan, kalau tidak salah sumur bor dipekon talang lebar ini ada enam (6) tapi yang dibangun kepala pekon saat ini ada tiga (3) titik,.
” Pekon hanya menyediakan sumur bor sama penampung, kalau selang (pipa) warga beli sendiri, masangnya juga sendiri, bayar 20.000 perbulan untuk pulsa, ya kalau anggarannya gede segitu seharusnya warga terima sampai rumah. Ya sampai sekarang balai desa begitu-begitu aja enggak ada perubahan, cuma kantor pekon aja yang dikasih plafon (red-2021)”, ujarnya.
Ia juga mengatakan, untuk lampu jalan dari jaman mantan kepala pekon yang lama memang sudah ada,
” Di jaman kakon lama lampu jalan itu udah ada, kakon sekarang ini hanya menambah kekurangannya, kalau gak salah penambahannya ada enam tiang, itu yang ada di lapangan, di tahun 2021 (red-penambahan tiang lampu). Kalau lampu tenaga Surya itu tahun 2022″, jelasnya.
Sementara kakon talang lebar didampingi kaur perencanaan saat dikonfirmasi diruang kerjanya mengatakan, selama menjabat kakon talang lebar dirinya telah membangun tiga (3) titik sumur bor. Untuk anggaran sumur bor menurutnya sesuai dengan yang dianggarkan, (18/07/24).
” Selama saya jabat ada tiga sumur bor, dua di tahun 2021, satunya di tahun 2023, per aitem lima puluhan, kalok nominal pastinya kalok enggak liat APBP nya kita enggak paham. Enggak pernah kita nganggarin sumur bor ratusan juta, kalok dua biji ia tapi kalo satu enggak, iya nganggarin dua kali (red-sumur bor 2021)”, terang kakon.
Menurutnya, selama menjabat sebagai kakon, dirinya menganggarkan untuk sarana prasarana balai pekon tiap tahunnya dari 2021 hingga 2023.
” Di 2021 ini plafon, keramik kantor pekon, balai pekon enggak. Meja-meja ini terus kipas-kipas angin (red-sarana prasarana tahun 2022). Ya itu kompor-Kompor galon segala macem berikut meja-meja ini (red- anggaran prasarana 2023)”, ungkap kakon didampingi kaur perencanaan.
Masih kata kakon, di tahun 2021 dan 2022 dirinya menganggarkan untuk lampu jalan dan lampu tenaga surya.
” Ada lampu jalan, empat puluh lebih kayaknya itu dilapangan, foto dokumen masih ada kalau lapangan itu dikelilingi sama tiang lampu. Waktu itu ada pembangunan drainase dari PU makanya tiangnya dicabut, itu msh ada tiangnya”, terang kakon.
Lebih lanjut, kakon mengatakan, ” Sanggar seni ada, itu sanggar seni kuda kepang, enggak ada, enggak, enggak ada bang (red- bantuan anggaran untuk sanggar seni budaya)”, tegas kakon. (Tans)