Dinas Damkartan Lamsel Himbau Masyarakat Waspadai Ancaman Kebakaran
Lampung Selatan, hariansatelit.com
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) menghimbau masyarakat agar mewaspadai potensi bahaya banjir serta cuaca ekstrim.
Himbauan itu disampaikan melalui pemasangan banner yang dipasang di setiap kantor Kecamatan serta di pos damkar di lima kecamatan diantaranya Kecamatan Jatiagung, Natar, Sidomulyo, Kalianda dan Kecamatan Tanjung Bintang.
Hal tersebut dikarenakan saat ini Kabupaten Lampung Selatan sedang memasuki musim kemarau yang meningkatkan potensi terjadinya kebakaran.
Sebagaimana yang disampaikan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Lampung Selatan M. Sefri Masdian, S.Sos melalui sambungan WhatsApp pada Rabu, (3/7/2024).
Pihaknya mengajak masyarakat agar selalu waspada dengan ancaman kebakaran, cuaca ekstrim dan banjir.
Menurutnya, bahaya kebakaran mengintai di mana saja, termasuk di rumah. Kelalaian penghuni menjadi salah satu penyebab umumnya.
Entah lupa mematikan lampu yang berujung konslet atau meninggalkan rumah dalam keadaan kompor masih menyala.
“Itu sebabnya kita meminta kepada seluruh warga di Kabupaten Lampung Selatan agar tidak menganggap sepele terhadap bahaya kebakaran yang mengintai setiap manusia,” katanya.
Ia juga menyampaikan, penanggulangan kebakaran merupakan tanggung jawab semua pihak. Oleh karena itu, mutlak diperlukan partisipasi masyarakat.
Untuk itu, Kementerian Dalam Negeri telah menerbitkan Kepmendagri Nomor 364.1-360 Tahun 2020 Tentang Pedoman Pembinaan Relawan Pemadam Kebakaran.
Sefri juga mengatakan, kebakaran salah satu bencana yang sangat ditakuti oleh masyarakat. Bencana ini memiliki dampak yang sangat besar, bukan hanya kerugian materi karena rumah dan harta benda lainnya hangus terbakar. Namun, juga bisa menimbulkan korban jiwa.
“Musibah kebakaran yang sering terjadi bisa disebabkan oleh beberapa faktor, faktor kelalaian manusia juga bisa menjadi pemicu terjadinya kebakaran. Kebakaran bisa terjadi karena arus listrik, kompor meledak, karena bensin atau cairan mudah terbakar dan masih banyak lagi,” urainya.
Sementara itu selama kurun enam bulan atau dari bulan Januari hingga Juni 2024 sudah terjadi 32 kasus kebakaran yang terjadi di wilayah Kabupaten Lampung Selatan. “Selama kurun Januari hingga 31 Juni 2024 ini telah terjadi 32 kasus kebakaran yang tersebar di seluruh kecamatan,” ujarnya.
Masih menurut Sefri, dari semua kasus kebakaran itu Kecamatan Kalianda menjadi yang terbanyak yakni 13 kasus kebakaran disusul Kecamatan Natar 7 kasus, Kecamatan Tanjung Bintang dan Sidomulyo 4 kasus dan Kecamatan Palas, Way Panji dan Kecamatan Penengahan 1 kasus.
Sedangkan dari semua kasus itu, kebakaran rumah masih menjadi yang tertinggi dari semua kasus kebakaran tersebut, yakni sebanyak 12 kasus.
Selain kasus kebakaran yang telah ditangani, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Lampung Selatan juga sudah menangani kasus non kebakaran diantaranya evakuasi binatang liar, pohon tumbang, evakuasi cincin serta evakuasi mayat. (Mar)