3027 Anggot LLI Kota Metro Rayakan HLUN ke-28
Metro, hariansatelit.com
Sebanyak 3.027 lanjut usia (Lansia) yang tergabung dalam Lembaga Lansia Indonesia (LLI) Kota Metro merayakan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-28 di Depan Rumah Dinas Wali Kota Metro, Sabtu (08/06/2024). LLI Kota Metro memiliki 3.027 Anggota yang tersebar di 22 kelurahan.
Dalam paparannya, Wali Kota Metro, dr. H. Wahdi Siradjuddin, Sp.OG., M.H., mengungkapkan keinginannya untuk membentuk Kota Metro sebagai kota yang memberikan perhatian khusus terhadap siklus kehidupan manusia yang lebih baik untuk kedepannya melalui gerakan JAMA-PAI.
“Kita mempunyai gerakan namanya JAMA-PAI yang memiliki arti gotong-royong dan meraih juara 3 di Tingkat Nasional dalam Perencanaan Pembangunan se-Indonesia, “ ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Wahdi yakin bahwa Kota Metro dapat menjadi kota yang maju jika pembangunan yang dilakukan dan dikerjakan secara bersama-sama , dengan menghadirkan semua kehidupan mulai dari remaja, pra konsepsi, hamil, melahirkan, germas dan PHBS hingga lansia.
“Bapak-bapak dan ibu-ibu di Hari Lanjut Usia Nasional yang ke-28 merupakan satu peristiwa yang tidak dapat dilupakan adalah sejarah. Karena Metro adalah tanah harapan yang akan berkembang lebih baik lagi, ketika kita mempunyai rasa ingin membangun Kota Metro, “ tuturnya.
Dirinya juga berharap lansia yang merupakan fokus utama bagi Rumah Sakit Sumbersari Bantul bisa mendapatkan perhatian khusus di Kota Metro, bisa mendapatkan perhatian khusus dalam tematik pembangunan melalui siklus kehidupan dengan membuktikan pelayanan terbaik.
“Lansia adalah bagian dari pembangunan, lansia harus diperhatikan, tidak pada waktu tertentu, melainkan setiap waktu, “ tegasnya.
Untuk itu, dia meminta kepada Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial bersama Penggerak TP PKK, agar dapat memberikan memperhatikan kepada para lansia dengan turun langsung ke masyarakat.
“Kalau RT/RW kita bekerja dengan baik, Dasa Wisma bekerja dengan baik, maka itulah kolaborasi yang sesungguhnya. Kita tidak ingin menjadikan masyarakat Kota Metro sebagai penadah, tetapi pelaku pembangunan, “ ungkapnya.
Sementara itu, Ketua LLI Kota Metro, Koes Sudiato menjelaskan, awal terbentuknya secara resmi Hari Lanjut Usia Nasional oleh Bapak Presiden Soeharto yaitu di Semarang pada tanggal 29 Mei 1996.
“Ini merupakan bentuk apresiasi yang diberikan kepada para Lanjut Usia di Indonesia dalam kiprahnya mempertahankan kemerdekaan, mengisi pembangunan dan memajukan bangsa, “ jelasnya.
Pada pembentukannya, Pemerintah juga menetapkan Undang-Undang No. 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia yang mengamanatkan bahwa Program atau Kegiatan Pembangunan Sosial harus Berorientasi pada Peningkatan Kesejahteraan Sosial Lansia.
“Di dalam Peraturan Presiden No. 88 Tahun 2021 tentang Strategi Nasional Kelanjutan Usia juga menekankan pemerintah yakni Kementerian dan Lembaga termasuk Pemerintah Daerah, untuk meningkatkan kesadaran serta memberi perhatian khusus bagi lansia,” terangnya.
Koes Sudiato juga menyebutkan terdapat 4 kandungan pada “Lansia Terawat Indonesia Bermartabat” pada tema Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional yang ke-28 yaitu mengingatkan para lansia untuk berupaya semaksimal mungkin menjaga kesehatan dan kebugaran, sehingga tetap dapat memberikan andil dalam pembangunan.
Selain itu, Koes Sudiato mengingatkan kita semua untuk senantiasa memberi perhatian kepada kelompok lansia, karena mereka lebih berisiko mengalami penurunan kwalitas kesehatan, mengingatkan jajaran pemerintah untuk meningkatkan kesadaran serta perhatian khusus bagi lansia dalam mewujudkan lansia yang sehat, sejahtera dan bermartabat. (Hendi)