Gubernur Arinal Ajak Seluruh Elemen Masyarakat Berantas Penyalahgunaan Narkoba
Bandar Lampung,hariansatelit.com
Gubernur Arinal Djunaidi menghadiri Dialog Pemuda Nusantara bersama Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Komjen Pol. Petrus R. Golose, di Swiss-bel Hotel, Rabu (18/10/2023).
Dialog dengan tema “Strategi _War on Drugs_ Menuju Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba)” ini diikuti oleh 500 perwakilan dari Purna Paskibraka, Mahasiswa, Pramuka, Ormas Peduli Bahaya Narkoba serta Relawan Anti Narkoba se-Provinsi Lampung.
Gubernur Arinal mengatakan bahwa permasalahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Indonesia menjadi ancaman serius terhadap berbagai aspek kehidupan, bahkan terhadap kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Masalah narkoba juga merupakan salah satu dari _extra ordinary crime_ (kejahatan luar biasa) yang dampak dan daya rusaknya bagi kesehatan lebih serius mulai dari dehidrasi, halusinasi, menurunnya tingkat kesadaran, kematian dan gangguan kualitas hidup serta tidak adanya jaminan sembuh.
Gubernur mengungkapkan, Provinsi Lampung sebagai pintu gerbang pulau Sumatera dan Jawa serta sebaliknya sangat rentan terhadap lintasan peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba.
Kejahatan akibat penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba telah melahirkan beberapa fenomena kejahatan manusia yang bersifat trans nasional.
Berbagai tindak kriminal yang ditimbulkan akibat penyalahgunaan dan peredaran narkoba antara lain terorisme, perdagangan gelap wanita dan anak, pencucian uang, kejahatan dunia maya, pembajakan laut, penyelundupan senjata, dan kejahatan bidang ekonomi dan sosial.
“Menyikapi hal ini tidak ada pilihan lain kecuali mengerahkan segala daya dan upaya oleh Pemerintah bersama segenap potensi bangsa dalam melakukan pemberantasan terhadap permasalahan penyalahgunaan narkoba,” kata Gubernur.
Menurut Gubernur, dibutuhkan penanganan secara komprehensif dan multidisipliner, baik dalam komitmen maupun upaya dan aksi nyata, dalam menghadapi kompleksnya permasalahan yang melatarbelakangi peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang selama ini telah bersama-sama memerangi kejahatan narkoba dan juga telah berpartisipasi aktif dalam program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
“Mari kita terus lakukan langkah-langkah nyata dalam mencegah peredaran gelap narkotika dan menggelorakan semangat akselerasi war on drugs di setiap pergerakannya,” ucap Gubernur.
“Mari kita bersama-sama menyelamatkan keluarga, masyarakat, dan anak bangsa kita dari kejahatan narkoba, sehingga terciptanya Lampung Bersinar, Bersih Narkoba,” sambung Gubernur.
Sementara itu, Kepala BNN Komjen Pol. Petrus R. Golose menjelaskan bahwa banyaknya pengungkapan kasus narkoba di Provinsi Lampung disebabkan oleh letak geografis Lampung sebagai daerah perlintasan.
“Lampung sebenarnya bukan tempat distribusi narkotika. Banyaknya pengungkapan yang dilakukan oleh Polda dan BNN karena Lampung adalah jalur narkotika, khususnya ganja dari aceh dan _methamphetamine_ atau shabu dari myanmar dan _golden crescent_,” kata Kepala BNN.
Komjen Pol. Petrus R. Golose menjelaskan, kunjungannya ke Lampung guna meningkatkan ketahanan dan perlawanan rakyat terhadap penyalahgunaan narkoba, bekerjasama dengan Pemerintah Daerah dan TNI/Polri.
“Saya tadi melihat semangat kebangsaan dan semangat para pemuda Lampung. Dengan menunjukkan semangat kebangsaan ini, kita akan bisa mengeliminasi peredaran narkotika,” tukas Kepala BNN.
Kepala BNN juga mengapresiasi Gubernur Arinal Djunaidi yang mengikuti Dialog dari awal sampai akhir acara. Menurutnya, hal tersebut menunjukkan komitmen Kepala Daerah dalam memerangi narkoba. (Herwan)