Minggu, September 8, 2024
Bandar Lampung

Dinas Perkebunan, Pertanian Provinsi Lampung Dan GIZ Bahas KOPI ROBUSTA 

Bandar Lampung,hariansatelit.com

Dinas perkebunan,Pertanian provinsi Lampung bekerjasama sama dengan Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit GmbH (GIZ) Gelar Lokakarya pemangku kepentingan di hotel radisson Lampung, Rabu 09/08/2023.

mengusung tema tentang “Keberlanjutan dan nilai tambah rantai pasok kopi di Lampung”.

Daniel parijudin selaku ketua pelaksana menjelaskan,bahwa kegiatan ini Di lakukan bersama-sama Sasci+ dan Nescafe Plan Project Tanggamus untuk mendiskusikan tentang petani kopi robusta di Lampung.

“Pada hari ini kita bersama Sasci+ dan Nescafe Plan Project akan melakukan diskusi dan tanya jawab terkait dengan permasalahan Petani kopi robusta di Lampung” jelasnya Daniel.

Daniel juga berharap supaya para peserta diskusi agar dapat aktif memberikan masukan sehingga bisa merumuskan kegiatan yang bermanfaat kepada petani kopi robusta di provinsi Lampung ini.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung, Kusnardi memaparkan tentang kopi robusta yang ada di provinsi Lampung.

“Kopi robusta merupakan kopi unggul Lampung, yang di tanam di posisi iklim tropis yang baik menjadi rumah bagi kopi robusta, penanaman kopi robusta yang baik di Lampung di karenakan iklim tropis dan dataran tinggi provinsi Lampung, seperti di Lampung Barat dan Tanggamus,” ucapnya.

“Saya juga berharap supaya kopi robusta Lampung bisa mempertahankan kualitasnya dan para petani bisa konsisten dalam memberikan kopi robusta yang berkualitas untuk negara maupun untuk di expor ke negara lain,” tambahnya.

Widi selaku perwakilan dari dirjen perkebunan sangat mengapresiasi dia adakan lokakarya yang membahas tentang kopi robusta.

“Saya mewakili dari dirjen perkebunan sangat mengapresiasi di adakannya lokakarya kepentingan, terkait nilai tambah dan mengatasi permasalahan kopi robusta di provinsi Lampung,” ucap Widi.

Sedangkan, Ir. Yuliastuti, M.T.A., menyampaikan, “pada Dinas perkebunan sendiri ada indikatornya sendiri sesuai dengan agenda undangan gubernur dan bagaimana meningkatkan daya saing kopi di Indonesia maupun di negara lain, dan untuk upaya lanjutan tentunya kita ada persoalan untuk produksi dan produktivitas yang sebagian besarnya masih di bawah 1 ton. Dengan Luasan area penanaman kopi di provinsi Lampung 150.000 hektar pada tahun 2022 lebih kurang mendapatkan 113.000 ton kopi,” ucapnya.

Kegiatan ini akan di selenggarakan Selama 2 hari.dan hari Selesai acara Peserta akan berkunjung ke Kabupaten Tanggamus melihat dari Kopi Robusta.(Herwan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *