DPRD Tubaba Seketaris Komisi lll Geram Terkait Pekerjaan Drainase di Tulung Balak Tiyuh Penumangan
DPRD Tubaba Seketaris Komisi lll Geram Terkait Pekerjaan Drainase di Tulung Balak Tiyuh Penumangan
TUBABA -Harian Satelit.com
Terkait proyek pengerjaan drainase di lokasi Tulung Balak Tiyuh Penumangan Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat jadi sorotan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tubaba Seketaris Komisi lll Wawan Irawan, S.I.P. saat dimintai tanggapannya pada Sabtu (16/12/2023).
Wawan Irawan sangat geram Terkait pekerjaan Drainase yang tidak jelas asal usulnya darimana, dan berapa anggarannya, Bahkan dirinya meminta kepada pihak Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi Provinsi Lampung agar CV/PT tersebut diblacklist.
” Sangat disayangkan proyek pengerjaan Drainase di lokasi Tulung Balak Tiyuh Penumangan tidak transparan, bahkan kepala Tiyuh setempat tidak tahu karena pihak CV/PT tersebut tidak ada tembusan atau memasang papan plang informasi”
“Kemudian sangat miris perusahaan pelaksanaan pekerjaan tersebut selain material yang terdampar di badan jalan,ini sudah jelas melanggar UU nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik (KIP). Begitu juga tenaga kerjanya tidak dilengkapi dengan kelengkapan keselamatan dan kesehatan kerja ( K-3), serta tidak memiliki (BPJS ) ketenagakerjaan”
“Sehingga CV/ PT pelaksanaan pekerjaan tersebut diduga berniat melakukan korupsi serta ingin meraih keuntungan yang lebih besar. dan Saya meminta kepada pihak Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi Provinsi Lampung agar CV/PT tersebut diberikan sanksi/blacklist,” ujarnya.
Disisi lain pihak Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi Provinsi Lampung sampai berita ini diterbitkan belum bisa dihubungi (*)
Di beritakan sebelum nya
TUBABA-Harian Satelit.com
Masyarakat pengguna ruas jalan Tiyuh Penumangan Kecamatan Tulang Bawang Tengah menuju Kantor pemda kabupaten tulang bawang barat mengeluhkan material pengerjaan drainase tanpa plang informasi terhampar di badan jalan yang bisa mengakibatkan kecelakaan lalulintas.
Masyarakat tiyuh penumangan menyampaikan keluh kesah kehawatiran takut terjadinya hal hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan kerna material proyek tersebut makan badan jalan kamis 14/12/23
kepala Tiiyuh Penumangan ” Saikuddin”, menjelaskan bahwa dirinya tidak tahu tentang proyek pengerjaan drainase tersebut dan mereka tak pernah lapor atau izin dengan saya selaku kepalou tiyuh yang punya wilayah
“Terkait proyek pengerjaan Drainase Ruas jalan Tiyuh Penumangan lokasi Tulung Balak yang disampaikan oleh masyarakat pengguna jalan salah satunya inisial (S) mempertanyakan milik siapa, dan saya memang benar tidak tahu itu pekerjaan darimana dan proyek siapa
Dan sumber dananya darimana serta berapa anggarannya tidak jelas Benar saya kepala Tiyuh, tapi mereka sampai saat ini tidak ada konfirmasi dengan saya selaku kepalo Tiyuh penumangan. seharusnya sesuai dengan UU nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan publik mereka harus pasang papan plang informasi,” dan izin dengan saya ucapnya Saikuddin.
Kemudian begitu juga dengan hasil investigasi beberapa wartawan di lokasi pekerjaan, Eli dan para pekerja lainnya mengatakan proyek tersebut dari provinsi Lampung, sedangkan pengawas pekerjaan Waluyo tidak ada di lokasi.
” Ini pekerjaan dari Provinsi bang, kalau nama CV atau PT pelaksanaan pekerjaan kami tidak tahu, setahu kami ini punya Bagor, dan pengawasnya Waluyo, tadi ada baru saja pergi,” jelas Eli.
Selanjutnya masih di lokasi pekerjaan titik ll, sama dengan Titik l, tenaga pekerja sangat miris. Semua tenaga pekerja tidak menggunakan kelengkapan keselamatan kesehatan kerja (K-3) dan tidak ada BPJS ketenagakerjaan, hal tersebut diungkapkan oleh tenaga pekerja Sandung,dan Eli, jumlah pekerja sementara ini ada 10 tenaga kerja di dua lokasi ruas jalan yang sama.
” Saat ini semua tenaga kerja tidak ada BPJS ketenagakerjaan, kalau kelompok kami lima orang dengan volume 120m dan kelompok satunya lima orang juga pekerjaannya sama volume 120m,
Sedangkan nama CV / PT pelaksanaan kami tidak tahu, kalau Bagor entah dia pengawasnya atau yang punya CV kami gak faham,” kata Sandung.
Masih ditempat yang sama Bagor yang mengaku sebagai kepala tukang tapi dia tidak tahu juga siapa CV/PT pelaksana kegiatan tersebut
” Saya cuma kepala tukang tidak tahu apa nama CV/PT yang jelas ini proyek dari provinsi dan volume dua titik sama masing-masing 120m, sedangkan papan plang informasi mungkin belum nyampai disini nanti kita konfirmasi karena kita kan orang jauh kita disini yang punya orang karang,” ujarnya.
Belum selesai Bagor dikonfirmasi dan izin akan di photo Bagor gak mau dan langsung buru-buru pergi dengan mengendari motornya sambil mengatakan dia takut reputasinya rusak cetusnya.(*)