Polsek Gelar Penyuluhan Anti-Bullying di SMAN 1 Wonosobo
Tanggamus, hariansatelit.com
Polsek Wonosobo melalui personel Bhabinkamtibmas menggelar penyuluhan mengenai bahaya bullying dan kenakalan remaja kepada siswa-siswi SMA Negeri 1 Wonosobo, Selasa (25/11) sekitar pukul 10.20 WIB.
Kegiatan dipimpin oleh Bripka Pera Oktaviani bersama Brigpol Dapid AU. Para siswa diberikan pemahaman mengenai dampak serius tindakan perundungan serta konsekuensi hukum dari perbuatan kenakalan remaja.
Selain itu, petugas mengajak siswa untuk menjaga perilaku, menghindari pergaulan negatif, dan segera melapor apabila menjadi korban maupun mengetahui adanya praktik bullying di sekolah.
Kapolsek Wonosobo Iptu Tjasudin, S.H. mengatakan penyuluhan ini merupakan langkah preventif untuk melindungi generasi muda dari perilaku menyimpang.
“Penyuluhan ini kami lakukan sebagai upaya pencegahan sejak dini. Bullying dan kenakalan remaja tidak boleh dianggap sepele karena dapat merusak masa depan anak-anak kita. Kami ingin para siswa memahami risiko, dampak, dan konsekuensi hukum dari perbuatan tersebut,” kata Iptu Tjasudin mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Rahmad Sujatmiko, S.I.K., M.H.
Kapolsek menegaskan pihaknya akan terus hadir di sekolah-sekolah dalam memberikan edukasi dan pendampingan kepada pelajar.
“Kami berharap siswa-siswi SMAN 1 Wonosobo dapat menjadi generasi yang berdisiplin, saling menghargai, dan menjauhi pergaulan negatif. Polsek Wonosobo siap bekerja sama dengan pihak sekolah dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan kondusif,” tandasnya.
Kepala SMA N 1 Wonosobo, Drs. H. Muntaha, ,M.Pd., mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan penyuluhan yang diberikan Polsek Wonosobo.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada jajaran Polsek Wonosobo, khususnya Bhabinkamtibmas, yang telah hadir memberikan penyuluhan penting ini. Materi tentang bullying dan kenakalan remaja sangat bermanfaat bagi siswa kami,” kata Muntaha.
Ia menambahkan bahwa pihak sekolah mendukung penuh kegiatan pembinaan seperti ini karena dapat membantu membentuk karakter pelajar yang lebih baik.
“Kegiatan ini sangat membantu sekolah dalam upaya mencegah perilaku negatif di lingkungan pendidikan. Kami berharap kerja sama seperti ini terus berlanjut demi menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif,” tutupnya. (Tans)
