Prof . Dr . H. Moh Mukri Ucapkan Terima Kasih Kepada Para Takjiah Atas Meninggalnya Adik Kandungnya M Yusup Kakam Sendang Retno
Lampung Tengah, hariansatelit.com
Innalilahi wa innailaihi rojiun telah berpulang ke Rahmatullah Kakam Sendang Retno kecamatan Sendang Agung Kabupaten Lampung Tengah M. Yusup .
Meninggal dunia di RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung. Meninggal pada hari Kamis tanggal 20 – 11- 2025 pukul 15.30 WIB.
Menurut keterangan kepala dusun setempat beliau M. Yusup menderita penyakit kangker paru paru.
Dari bulan Agustus 2025 telah menjalini perawatan secara intensif oleh tim dokter Rumah Sakit Abdul Moeloek Bandar Lampung .
Setelah pengurusan administrasi selesai, jenazah langsung di bawah pulang ke rumah duka.
Di kampung Sendang Retno kecamatan Sendang Agung kabupaten Lampung Tengah. Dengan menggunakan mobil ambulance.
Mobil ambulance pembawa jenazah sampai di rumah duka sekitar pukul 20.30 WIB.
Kedatangan jenazah di sambut Isak tangis oleh para takjiah.
Tidak selang lama jenazah langsung di mandikan. Karena jenazah tidak langsung di makamkan maka jenazah di semayamkan di rumah duka.
Baru pagi harinya Jumat 21 Nopember 2025 sekitar pukul 10 WIB jenazah akan di kebumikan.
Ribuan para takjiah dari berbagai kalangan masyarakat hadir untuk menyaksikan secara langsung prosesi pemakaman jenazah almarhum M . Yusup kepala kampung Sendang Retno yang meninggal dunia karena sakit yang di deritanya.
Tampak hadir pula camat Sendang Agung Adi Rakhman , SE dan jajaranya, Kapolsek Kalirejo Iptu Agus Supriyadi, Koramil Kalirejo Sujono, Kepala kampung se-Kecamatan Sendang Agung .
Kepala kampung kecamatan Kalirejo Supono dan Umi Kulsum.
Kepala kampung dari Purwosari kecamatan Padang Ratu Sulur.
Perangkat kampung , tokoh agama dan tokoh masyarakat dan saudara.
Hadir pula saudara kandung almarhum yaitu Prof. Dr. H. Moh Mukri.
Beliau mantan rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Bandar Lampung.

Sambil meneteskan air mata Prof Mukri sebelum jenazah di berangkat ke tempat pemakaman umum/ TPU setempat sebagai wakil dari keluarga menyampaikan ucapan banyak terima kasih kepada semua para takjiah yang tidak bisa di sebutkan satu persatu.
Almarhum telah di upayakan kesebuhannya oleh tim dokter Rumah Sakit yang menangani tapi Tuhan berkehendak lain saya sebagai kakak kandung harus mengikhlaskan karena ini sudah takdir dari Allah SWT.
Penyakit yang di derita oleh almarhum kalo di obati justru melawan, sehingga kita pasrah kepada Allah SWT.
Dan mohon kepada seluruh takjiah untuk ikut mendoakan almarhum agar di ampuni semua kesalahannya dan dosa dosanya.
Dan mengikhlaskan atas apa yang mereka perbuat, tapi apabila sekira nya belum ikhlas bisa menghubungi pihak keluarga.
Camat Sendang Agung yang mewakili atas nama pemerintah daerah Kabupaten Lampung Tengah.
Menyampaikan permohonan maaf karena bupati Lampung Tengah Ardhito Wijaya tidak bisa hadir pada kesempatan ini karena sesuatu hal.
Beliau menyatakan ikut berduka cita yang mendalam. Mudah mudahan almarhum di ampuni segala dosa dosanya dan di lapangkan kuburnya.
Seperti apa yang di katakan Prof
Moh Mukri bahwa kalo Tuhan sudah berkehendak semua orang sudah tidak bisa mencegahnya.
Keluarga di harapkan bisa mengikhlaskan terutama istri dan anak atas kepergian almarhum.
Almarhum orangnya baik dan telah mendedikasikan diri di kampung Sendang Retno sebagai kepala kampung Sendang Retno dari tanggal 26 Desember 2019 sampai hari kemarin 20 Nopember 2025.
Jadi beliau almarhum hampir 6 tahun berjuang untuk membangun kampung demi kemajuan kampungnya .
Mudah mudahan kiprah beliau almarhum menjadi catatan amal kebaikan untuk kita semua. (Titus)
