Jumat, September 12, 2025
Lampung Selatan

Bupati Lamsel Hadiri Pagelaran Wayang Kulit HUT ke-56 Desa Margorejo

Jati Agung, hariansatelit.com

Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama menghadiri pagelaran wayang kulit semalam dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-56 Desa Margorejo, Kecamatan Jati Agung, Selasa (9/9/2025) malam.

Acara yang digelar dengan meriah ini dihadiri oleh ratusan warga setempat serta sejumlah pejabat daerah, menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap pelestarian budaya tradisional.

Pagelaran wayang kulit tersebut menampilkan dalang terkenal Muryanto dari Kalirejo, Kabupaten Lampung Tengah dengan lakon “Wahyu Manunggal Jati”, yang sarat akan pesan moral dan nilai-nilai kebijaksanaan.

Dalam sambutannya, Bupati Radityo Egi Pratama menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini, sekaligus menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dalam melestarikan seni dan budaya lokal.

“Pagelaran wayang kulit bukan sekadar hiburan, tetapi juga media edukasi yang mengajarkan nilai-nilai luhur kehidupan. Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini sebagai upaya menjaga warisan budaya bangsa,” ujar Bupati Radityo Egi Pratama.

Beliau juga berharap agar momentum HUT ke-56 Desa Margorejo dapat mempererat kebersamaan masyarakat serta mendorong pembangunan desa yang lebih maju dan sejahtera.

Rangkaian kegiatan dilakukan berbagai kegiatan diantaranya yakni; doa bersama, pengajian akbar, ziarah ke Tempat Pemakaman Umum (TPU), pemotongan tumpeng, pembagian cinderamata kepada perintis desa, pentas seni, pembagian hadiah lomba, dan gogoh iwak.

Kepala Desa Margorejo Berto Julian menjelaskan pagelaran wayang kulit semalam suntuk tujuannya adalah untuk menghidupkan kembali seni budaya tradisional, sekaligus memberikan hiburan bagi masyarakat.

Acara ini juga menunjukkan kepedulian Pemerintah Desa terhadap aspirasi warganya yang merindukan pertunjukan seni budaya.

Berto menyampaikan rasa bangga dan terima kasihnya atas dukungan perangkat desa dan antusiasme warga mulai dari persiapan hingga pelaksananya.

“Saya sangat mengapresiasi antusias warga dan merespons positif acara ini dan berharap kegiatan semacam ini akan terus digelar dalam dua tahun sekali,” ujar dia.

Berto mengatakan, kalangan masyarakat jawa masih mengenal bulan-bulan sakral dan sering diadakan sebagai momentum untuk pelaksanaan upacara adat. Salah satunya adalah tradisi yang dilakukan pada peringatan HUT desa yang ke-56.

“Peringatan HUT desa yang ke-56, merupakan prosesi kegiatan yang dilakukan masyarakat sebagai wujud Syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan karunianya. Tradisi yang banyak dilakukan ini telah berlangsung secara turun temurun, dan dalam perkembangannya kemudian telah menjadi salah satu ikon budaya Jawa yang diminati masyarakat,” katanya.

Pegelaran wayang kulit semalam suntuk ini sangat penting dalam upaya bersama untuk melestarikan kekayaan budaya bangsa. Didalamnya memuat berbagai nilai luhur yang berkaitan hubungan antara manusia dengan manusia (kemasyarakatan), manusia dengan alam semesta, maupun manusia dengan Tuhan. Nilai-nilai luhur itu termanifestasikan dalam berbagai bentuk, baik kegiatan yang dilakukan, maupun makna pada perlengkapan upacaranya.

“Nilai-nilai luhur itu tidak mungkin dapat ditangkap dan dimengerti apabila tidak mampu menghayati terhadap eksistensi perayaannya. Untuk itulah, kiranya perlu dukungan yang optimal, selain dari kelompok masyarakat sendiri sebagai pelaku, juga dari berbagai pihak, agar pegelaran wayang kulit semalam suntuk ini dapat dilestarikan sekaligus dikembangkan sesuai dengan sikap hidup dan pandangan budaya Jawa,” pungkasnya.

Lebih lanjut Berto menjelaskan pagelaran wayang kulit semalam suntuk ini juga dikalangan masyarakat Jawa banyak yang memperingati dengan mengambil cerita yang berkaitan dengan momentum HUT desa.

Hal tersebut sesuai dengan tujuan pelaksanaan Program Pengembangan Nilai Budaya, Kegiatan Pelestarian kepercayaan dan tradisi, sekaligus melestarikan budaya tradisional yang memuat ajaran dan nilai-nilai budi pekerti luhur. (Mar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *