Kamis, Agustus 21, 2025
Way Kanan

Ayu Ajak Semua Pihak Wujudkan Pendidikan tanpa Diskriminalisasi

Way Kanan, hariansatelit.com

Pemkab Way kanan menggelar upacara Peringatan Hari Pendidikan ( Hadiknas ) diHalaman Pemkab Way Kanan yang dirangkai dengan acara Gebyar-Gebyar, Senin pagi (5/5/2025).

Pada Upacara yang juga dihadiri oleh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), seluruh pejabat Pemkab, serta pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) itu Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Way Kanan Ayu Asalasiyah, S.Ked, menekankan pentingnya Hardiknas sebagai momentum untuk memperkuat semangat dan dedikasi semua elemen bangsa dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana amanat konstitusi.
Membacakan pidato Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Abdul Mu’ti, Inspektur Upacara, Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Ayu Asalasiyah, S.Ked menyampaikan Peringatan Hari Pendidikan Nasional bukan sekadar seremonial tahunan yang ditandai dengan upacara bendera dan berbagai ragam lomba, peringatan ini merupakan momentum untuk meneguhkan dan meningkatkan dedikasi, komitmen, dan semangat untuk memenuhi amanat konstitusi yaitu menerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan layanan pendidikan yang terbaik, bermutu, dan berkemajuan bagi seluruh anak bangsa.

“Sesuai amanat konstitusi, tidak boleh ada diskriminasi atas dasar agama, fisik, suku, Bahasa, ekonomi, jenis kelamin, domisili dan sebab-sebab lain yang menyebabkan seseorang kehilangan kesempatan memperoleh pendidikan. Karena pendidikan adalah hak asasi dan hal sipil yang melekat dalam diri setiap insan baik sebagai pribadi maupun warga negara”, ujar Plt. Bupati Ayu Asalasiyah.

Pada hakikatnya pendidikan adalah proses membangun kepribadian yang utama, akhlak mulia, dan peradaban bangsa. Karna itu sangat tepat ketipa Presiden Prabowo menempatkan pendidikan sebagai prioritas. Sebagaimana disebutkan dalam Asta Cita keempat, Presiden Prabowo berkomitmen membangun sumber daya manusia yang kuat sebagai actor dan agen perubahan yang mengantarkan Indonesia menjadi bangsa dan negara yang adil dan Makmur. Melalui pendidikan, Presiden Prabowo berkomitmen memutus mata rantai kemiskinan.

Presiden juga bertekad memajukan pendidikan melalui revitalisasi sarana dan prasarana pendidikan, pembelajaran digital, dan peningkatan kualitas, kuantitas, serta kinerja guru melalui pemenuhan kualifikasi, peningkatan kompetensi, dan kesejahteraan. Dengan cara demikian, guru diharapkan dapat menjadi agen pembelajaran dan agen peradaban, dimana para guru tidak hanya menjadi fasilitator pembelajaran, tetapi juga mentor dan konselor para murid.

“Untuk itu, diperlukan kerja sama dengan semua pihak baik pemerintah, orang tua, masyarakat, dunia usaha, dan media massa. Pemerintah sebagai penyelenggara negara tidak dapat bekerja sendiri karena keterbatasan sumber daya dan sumberdana. Perlu dukungan dan partisipasi semesta agar pendidikan sebagai layanan publik dapat berperan mengantarkan anak-anak menjadi generasi hebat dan kuat”, lanjutnya.

Perlu diketahui, sejak Oktober 2024, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah melakukan langkah-langkah nyata membangun layanan pendidikan yang bermutu. Secara manajerial, Kemdikdasmen memperbaiki tata kelola, pembinaan, dan kinerja guru. (Wadi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *