Pelajar PAUD hingga Disabilitas Ambil Adil pada Puncak Peringatan Hari Pramuka Ke-63
Metro, hariansatelit.com
Anak-anak PAUD (Prasiaga), siaga dan semua sampai dewasa dan anak-anak disabilitas turut serta mengikuti Apel Besar dalam rangka memperingati Hari Pramuka ke-63.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kota Metro itu dilaksanakan di Lapangan Mulyojati Kecamatan Metro Barat, Kota Metro, Sabtu (24/08/2024).
Dengan tema “PRAMUKA BERJIWA PANCASILA MENJAGA NKRI” peringatan hari Pramuka Nasional ke 63 berlangsung meriah.
Tampak hadir untuk peringatan hari ini diantaranya Dr.Silfia Naharani, Sp.KKLP,M.M. sebagai Ketua Kwarcab Pramuka Kota Metro, Wakil Walikota Metro Drs. Qomaru Zaman, MA yang bertindak selaku Wakil Ketua Majelis Pembimbing Cabang Kota serta memimpin secara langsung Apel Besar Hari Pramuka ke-63 Kota Metro.
Wakil Walikota Metro Qomaru Zaman selaku pembina apel dalam amanatnya menyampaikan bahwa kegiatan pramuka adalah kegiatan yang positif untuk pembinaan generasi muda yang akan datang.
Gerakan Pramuka juga merupakan salah satu pilar pendidikan kaum muda yang dituntut untuk dapat lebih berkontribusi secara nyata di dalam kehidupannya, baik berbangsa maupun bernegara.
“Saya mengharapkan bahwa Pramuka adalah bagian dari sebuah kontribusi masyarakat untuk negara. Maka melalui kegiatan Pramuka ini saya berharap seluruh kegiatan-kegiatan yang digagas oleh kakak-kakak Pembina untuk membuat pribadi-pribadi hebat, sehingga Pramuka akan menjadi warisan budaya yang sangat bermanfaat” ujarnya.
Selanjutnya Qomaru juga menyampaikan bahwa ternyata Pramuka sampai hari ini otoritasnya sangat dijaga. Kegiatannya sangat berkualitas. Dari semua skema yang ada, sampai hari ini masih terjaga integritasnya.
“Saya berharap setiap gerakan Pramuka harus satu komando, setuju? Satu perintah, setuju? Kalau sudah satu komando, satu perintah, aman Metro. Cocok? Lanjutkan,” kata Qomaru.
Dr. Silfia Naharani, Sp.KKLP,M.M. menjabarkan bahwa setiap tahun pasti ada perbedaan dan tahun ini sesuai dengan tema adalah untuk menjaga Pancasila dan menegakkan NKRI. Tentunya ingin menjadikan Pramuka bagian daripada pembentukan karakter dari anak-anak.
” Hal ini akan dimulai dari bagaimana kita yang dewasa ini bersatu padu untuk bisa memikirkan mana yang baik, mana yang tidak , sehingga kita dapat bersama-sama dengan pemerintah membentuk tahapan menciptakan generasi emas Indonesia,” katanya.
Selanjutnya Silfia juga mengingatkan bahwa Indonesian merupakan negara nusantara yang beragam.
Jadi semua dari berbagai usia ikut berpartisipasi, baik dari PAUD yang disebut Prasiaga, siaga dan semua sampai dewasa terlibat tanpa satupun yang tertinggal.
Termasuk juga anak-anak disabilitas karena kita kemarin baru saja melantik. Jadi Kota Metro tidak ada satupun yang tertinggal, kalau masih juga belum ikut itu berarti perlu dikoreksi,” bebernya. (Hendi)