Wahdi Terima Duplikat Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi dari BPIP
Metro, harisanstaelit.com
Walikota Metro, Wahdi Sirajuddin memimpin Apel Pagi di halaman Kantor Wali Kota pada hari Senin (12/08/2024).
Dalam kesempatan ini di laksanakan penyerahan duplikat bendera pusaka dan duplikat teks proklamasi oleh purna paskibraka Kota Metro kepada Walikota Metro dari BPIP RI.
Dalam kesempatannya Walikota Metro Wahdi mengatakan pada tanggal 12 Agustus 2024 Pemerintah Kota Metro menerima duplikat bendera merah putih dari BPIP langsung , tentunya yang nanti akan dikibarkan saat memperingati hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia ke-79.
“Saya berharap agar semangat kita membangun bangsa yang besar ini terlebih nya di Bumi Sai Wawai Kota Metro yang kita cintai”, ujarnya.
Ia juga menegaskan kepada para ASN dan Aparatur Negara serta seluruh masyarakat Kota Metro, untuk terus menjaga nilai-nilai Pancasila dan mengimplementasikan wawasan kebangsaan di kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, Kepala BPIP RI, Yudian Wahyudi dalam sambutannya mengatakan penyerahan duplikat bendera pusaka merupakan amanat Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2022.
Peraturan tersebut menyatakan BPIP RI mendistribusikan bendera pusaka kepada pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan perwakilan Republik Indonesia di luar negeri.
Untuk bendera-bendera pusaka ini digunakan selama sepuluh tahun.
Namun jika sebelum jangka waktu sepuluh tahun bendera pusaka itu rusak atau tidak layak lagi dikibarkan maka pemerintah dapat mengajukan permohonan pergantian duplikat bendera pusaka secara tertulis kepada BPIP.
“Kami berharap duplikat bendera pusaka ini dapat dijaga dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Yudian duplikat bendera pusaka bukan hanya sekadar benda mati. Tetapi merupakan bendera pusaka yang di dalamnya terdapat makna dan guratan sejarah panjang perjuangan para pahlawan bangsa.
Ia juga menegaskan untuk tidak sekali-kali merendahkan bendera merah putih. Sebab itu sama halnya dengan merendahkan anugerah kemerdekaan yang Tuhan berikan, sama dengan merendahkan negara tempat kita dilahirkan, juga berarti merendahkan jasa-jasa pahlawan.
Di mana bendera negara sang saka merah putih ini berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran lebar 2/3 dari panjang serta bagian atas berwarna merah dan bawa berwarna putih yang kedua bagiannya berukuran sama. (Hendi)