Keluhan Warga DBD di duga dari tempat Pembuangan Sampah yang Tidak Terurus oleh Pemkab Tubaba di Tiyuh Penumangan
Keluhan Warga DBD di duga dari tempat Pembuangan Sampah yang Tidak Terurus oleh Pemkab Tubaba di Tiyuh Penumangan
TUBABA Harian satelit.com
Warga tiyuh Penumangan mengungkapkan kekhawatiran atas penyebaran virus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang tidak terkendali. Dalam sebulan terakhir, dua orang meninggal dunia dan puluhan lainnya dirawat di rumah sakit.
Warga tiyuh penumangan menjelaskan dampak nya wabah DBD ini di duga dari tempat pembuangan Sampah yang ada di tiyuh penumangan yang tidak terurus kami meminta kepada Pemkab Tubaba segera mengambil tindakan serius agar tidak bertambah lagi memakan korban. Mengingat sudah dua orang yang sudah kehilangan nyawa.
Kelalaian dari dinas llingkungan hidup ( DLHD) kabupaten tulang bawang barat setiap tahun nya selalu menganggarkan biaya oprasional alat berat yang ada di tempat pembuanagan sampah untuk bekerja, namun alat berat tersebut tidak bisa beroprasi karena alat berat tersebut masih mangkrak rusak sampai sekarang,. Jadi dana yang di anggarkan oleh mereka kemana?.
Dari tahun 2023 setiap tahun mereka selalu menganggarkan anggaran yang begitu pantastis besarnya untuk oprasional BBM alat berat dana rutin dana perawatan namun alat berat masih tidak bisa bekerja, karena alat berat mangkrak rusak duduk di tempat pembuangan sampah Aneh nya dana tersebut di kemanakan oleh pengelola anggaran dinas lingkungan hidup tersebut
Begitu juga Dari absensi pekerja di lapangan. perbulan 800 ribu selama dua tahun ini pekerja tersebut sudah tidak berada lagi di tempat dan absensi nya pun tidak ada. namun gajih tersebut masih aktiv mereka bayar dalam laporan ada apa dengan semua ini.
Kepada pemerintah Daerah khususnya aparat penegak hukum (APH) kajari tubaba harus cepat ambil tindakan yang terukur dalam peristiwa ini. Agar segera mengaudit semua anggaran yang di kelola oleh dinas lingkungan hidup (DLHD) di kabupaten tubaba ini karena begitu pantastisnya nilai anggaran yang mereka kelola namun di makan lalet.
Mursid tim investigasi di lapangan beberapa kali mendatangi kantor DLHD tubaba ingin konfirmasi ke kadis namun kadis tidak pernah bisa di temui dengan alasan DL. Hingga turunnya berita ini kepala dinas DLHD tubaba masih belum bisa di konfirmasi di duga ada kecurangan dalam pengelolaan anggaran oprasional DLHD tubaba.( tim )